Kamis, 12 Mei 2016

Wisata Yamaguchi Jepang

Mengunjungi Akiyoshido Yamaguchi
Masih ingat dengan pembahasan mengenai Akiyoshidai? Sebuah lanskap batuan karst yang sangat indah dan fenomenal. Nah, Akiyoshido ini merupakan salah satu gua terbesar di Akiyoshidai dan bahkan di Jepang yang letaknya ada di bagian bawah formasi karstnya. Perjalanan menuju ke gua Akiyoshido ini dijamin tak akan pernah Anda lupakan karena sepanjang jalannya dipenuhi oleh fenomena alam yang super menarik.

Ratusan ribu orang mengunjungi Akiyoshido dalam setiap tahunnya. Kondisi suhu dan cuaca didalam gua tetap konstan sepanjang tahun sehingga memungkinkan para wisatawan dapat mengunjunginya kapanpun. Akiyoshido sendiri disematkan oleh Putra Mahkota Showa ketika tahun 1926 berkunjung kesini. Dari situlah gua ini mulai dikenal karena sebelumnya hanya dianggap tak ubahnya gua-gua lainnya.

Gua ini secara perlahan selama beratusa tahun dan bahkan sampai kinipun masih dibentuk oleh air yang mengalir dari dataran tinggi karst. Pintu masuk gua ini juga cukup unik karena berada di sungai yang mengalir dibawahnya. Pengunjung dapat masuk ke dalam gua amelalui celah tinggi namun sempit. Setelah masuk ke bagian dalamnya, pengunjung dapat melihat betapa indahnya formasi batuan berwarna cokelat. Secara keseluruhan, panjang terowongan yang bisa dilalui sejauh 1,5 km. Memang melelahkan namun dengan segala keindahan yang dimilikinya akan membuat siapapun terpukau dan lupa terhadap segala keletihannya.

Gua ini tidak hanya populer dikalangan wisatawan saja melainkan juga bagi kalangan anak-anak sekolah. Sejumlah sekolah kerap melakukan kunjungan ke gua ini secara periodik—kalau di Indonesia dikenal dengan study tour. Jangan takut tersesat ketika kesini karena dilengkapi dengan tanda-tanda jalan yang menggunakan bahasa Inggris. Lalu bagaimana berkunjung kesini? Dari Yamaguchi Station atau Shinkansen Station Anda hanya memerlukan waktu 1 jam perjalanan saja dengan bus. Oia, biaya masuk kesini sekitar 200 Yen. Cukup murah dan mudah bukan?

Mengagumi Keindahan Omijima Island
Jepang memiliki banyak pulau nan indah. Omijima di Yamaguchi ialah salah satu pulau yang patut dikunjungi karena daya tarik kealamian dan keindahannya. Pulau ini letaknya langsung berhadapan dengan Korea di Laut Jepang. Daya tarik utama pulau ini ialah formasi batuan tajam menyerupai yang ada di Pegunungan Alpen, Swiss sehingga kemudian dinamakan Sea Alps.

Keberadaan tebing yang terjal sering dijadikan tempat untuk hinggapnya burung-burung pemangsa sebelum mencaplok ikan-ikan di lautan biru. Bagi yang berminat dengan dunia fotografi, Omijima merupakan surga para fotografer yang sangat indah. Banyak spot yang bisa dipotret: batuan, burung, air yang membiru, kapal nelayan dan seterusnya. Intinya segala benda yang ada disini ibarat “mutiara” yang sangat berharga dan bernilai jual.

Bagi Anda yang penasaran ingin mengelilingi pulau ini secara komprehensif maka bisa menyewa perahu wisata atau mobil. Dengan perahu wisata maka Anda bisa mengitari Omijima dari perairannya, sedangkan jika dengan mobil dari wilayah daratnya. Jika Anda menggunakan mobil tentu saja tak bisa melihat berbagai relik yang bisa dijangkau dengan perahu wisata, hanya sebagian kecilnya saja. Disini ada sebuah laguna besar, perkemahan dan juga kolam pantai yang bisa digunakan untuk berenang. Rute normal untuk mengelilingi kawasan ini memakan waktu sekitar 90 menit.

Tur dengan menggunakan perahu wisata ini akan dipandu oleh tour guide yang sangat informatif dengan menggunakan bahasa Jepang—sayang memang karena bagi turis diluar orang Jepang tidak akan bisa mencerna apa yang disampaikan oleh si pemandu. Meski begitu, Anda masih bisa melihat sedikit saja keterangan dari pamflet yang didapatkan ketika membeli tiket.  Sedangkan kegiatan darat yang bisa dilakukan disini ialah dengan mengunjungi jembatan yang sangat indah. Di jembatan tersebut pengunjung dapat merasakan semilirnya angin atau melakukan perkemahan di pantai timur.

Bagaimana kesini? Omijima sangat mudah dijangkau karena jaraknya angat dekat dengan beberapa kota di pantai utara Honshu. Namun yang tercepat untuk sampai disini ialah dengan menggunakan mobil. Dari Shimonoseki perjalanan biasanya ditempuh dengan 120 menit.

Alam yang Masih Alami di Tsunoshima Yamaguchi
Bagi siapapun yang gandrung keindahan alam, jangan sampai ketinggalan untuk mengunjungi sebuah pulau yang tak terbantahkan indahnya: Tsunoshima. Pulau ini berada di laut Jepang, sebelah barat Prefektur Yamaguchi. Tsunoshima masih menjadi bagian dari kota Shimonoseki. Total luasnya mencapai 4,1 kilometer persegi dan memiliki garis pantai sepanjang 17,1 km. Pulau ini dulunya satu kesatuan dengan Pulau Honshu. Namun kemudian dipisahkan. Untuk menjangkau pulau ini, kini dapat mengaksesnya melalui sebuah jembatan panjang yang dikenal dengan Tsunoshima Brigde yang pembangunannya selesai dilakukan pada tahun 2000-an. Ketika selesai dibangun, dengan panjangnya yang membentang membuat Tsunoshima Bridge ini sebagai yang terpanjang sebelum akhirnya dikalahkan oleh Jembatan Kouri.

Disebelah baratnya ada mercusuar Tsunoshima yang kemudian menjadi simbol Tsunoshima sendiri. Ketika terjadi perang, kawasan ini menjadi markas tentara Kaisar Jepang yang hingga kinipun bekasnya masih dapat ditemukan. Nama Tsunoshima sendiri pertama kali muncul dalam slip kayu mokkan di masa Nara (710 – 794). Mokkan yang ditemukan tersebut bertanggal 29 Maret 746. Seiring dengan bergulirnya sang waktu pulau ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah kawasan pertanian, serta sangat mendukung eksistensi desa nelayan.

Di periode Edo (1603 – 1868) pulau ini menjadi bagian dari Chofu Domain namun kemudian dipindahkan ke Choshu Domain di tahun 1718. Setelah lima tahun berselang, pulau ini kemudian dipindahkan lagi ke Chofu Domain. Pulau ini terkenal dengan bahan anyaman tatami, biji wijen dan daging sapinya. Tusnoshima juga menjadi rumah bagi spesies bunga spider lily. Paska dibukanya Tusnoshima Bridge sontak kawasan ini sering dijadikan sebagai lokasi pembuatan film dan acara televisi lokal. Bahkan di tahun 2006, Tsunoshima menjadi lokasi shooting episode terakhir drama populer lokal, Hero.

Tusnoshima sendiri sangat populer sebagai kawasan untuk berkemah dan memancing. Bagi Anda yang gemar keduanya tak ada silapnya untuk mengunjungi Tusroshima ini! Bagaimana cara berkunjung kesini? Dari National Route 191 bertolak ke Yamaguchi Route 275 menuju ke Shimado kemudian berbelok menuju Yamaguchi Route 276, lalu menyeberangi Tsuroshima Bridge.

Akiyoshidai Kokutei Koen di Yamaguchi
Yamaguchi sebaiknya tidak Anda lewatkan untuk dikunjungi. Disini ada banyak sekali tempat wisata yang sangat menarik dan sarat dengan pengalaman dan hiburan. Akiyoshidai Kokutei Koen ialah salah satunya. Kawasan ini didirikan pada 1 November 1955 dan memiliki total luas 45 km persegi. Yang menarik dari Akiyoshidai Kokutei Koen ini ialah tofografinya yang berupa karst.

Selain itu, ada juga sekitar 400-an gua kapur, termasuk juga gua terpanjang di Jepang yakni Akiyoshido. Akiyoshido sendiri merupakan sebuah taman yang dikelola oleh pemerintahan prefektur—atau kalau di Indonesia pemerintah provinsi. Banyak spot yang bisa dikunjungi disini mulai dari pesanggrahan, museum alam, hostel, taman, dan jalanan setapak yang sering dilewati oleh para pengunjung.

Dengan alamnya yang sangat indah, karenanya Anda jangan sampai ketinggalan untuk mengabadikan keindahan alam yang tersaji didepan mata. Selain itu, festival kembang api yang sering diadakan pada bulan Juli akan semakin membuat perjalanan Anda menarik. Begitu juga dengan acara “bakar rumput kering” yang sering diadakan pada bulan Februari semakin menambah impresi Akiypshidai Kokutei Koen ini. Seperti telah dibahas diatas bahwa yang menjadi daya jual kawasan ini ialah lanskapnya yang berupa batuan karst sehingga terlihat sangat indah.

Erosi telah mengakibatkan lanskapnya bergelombang , serta terdapatnya batuan kapur yang ketinggiannya beraneka macam—bahkan sampai 2 meter. Ratusan gua semakin melengkapi kewisataan disini. Banyak juga ditemukan fosil yang berusia ratusan tahun dan ditemukan di gua-gua itu termasuk fosil badak Jepang, gajah, harimau dan lainnya. Dulunya kawasan ini pernah menjadi hutan yang sangat lebat pada 500.000 tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, terdorong oleh semakin banyaknya masyarakat yang memelihara hewan ternak maka merekapun cenderung mengganti lahan menjadi ladang rerumputan sebagai makanan hewan ternak.

Kawasan ini sangat cocok bagi Anda yang hobi bertualang atau senang berwisata yang memacu adrenalin atau laki banget.

Menelusuri Iwakuni di Yamaguchi
Masih tentang Iwakuni yang banyak menyimpan harta karun indah untuk dikunjungi, selain Kintai-kyo dan Kikko Park Anda juga masih bisa melihat beberapa spot lainnya.
Iwakuni yamaguchi2Benteng Iwakuni telah berdiri puluhan tahun. Karena satu alasan, akhirnya pada tahun 1960-an benteng ini direkonstruksi. Bukan hanya direkonstruksi, Iwakuni Castle juga digeserkan ke arah sebuah tebing sehingga siapapun yang berkunjung kesini dapat melihat pemandangan super indah. Didalam benteng sendiri ada museum yang memuat kesejarahan Iwakuni secara detil. Sangat menarik bisa mengunjungi Iwakuni Castle ini!

Iwakuni juga memiliki dua buah museum yakni Museum Seni Iwakuni dan Museum Ular Putih. Museum Seni Iwakuni memuat banyak benda seni dan artefak berkaitan dengan kehidupan samurai termasuk beberapa pedangnya. Setiap keterangan yang ada disini menggunakan bahasa Inggris. Penasaran ingin kesini? Biayanya 800 Yen untuk dewasa dan 200 Yen saja untuk anak-anak.

Iwakuni yamaguchi Yang kedua ialah Museum Ular Putih. Tujuan pembangunan museum ini ialah sebagai penghormatan terhadap hewan liar berbisa ini yang merupakan hewan asli Iwakuni. Masyarakat lokal memercayai kalau ular putih itu ialah utusan Dewi Kekayaan sehingga siapapun yang berjumpa dengan sang ular maka akan dinaungi keberuntungan. Pada dasarnya memasuki kawasan ini tidaklah dipungut biaya, namun biasanya petugas akan sangat berharap wisatawan asing dapat membayar 100 Yen sekadar untuk sumbangan pamflet dalam bahasa Inggris sebagai informasi.
Iwakuni yamaguchi4Selain beberapa tempat diatas, Iwakuni juga memiliki sejumlah festival yang sangat sayang jika dilewatkan. Beberapa diantaranya ialah:

Kintai-kyo Festival.
Festival yang selalu dihadiri banyak orang ini biasanya dilaksanakan pada 29 April setiap tahunnya. Ketika festival berlangsung maka kawasan sekitar jembatan akan dipenuhi oleh lautan manusia yang jumlahnya dapat mencapai 40.000 orang. Inti dari festival ini ialah pada tengah hari ketika peserta memakai pakaian tradisional yang berbaris melintasi jembatan.

Friendship Day
Biasanya berlangsung pada 5 Mei dalam setiap tahunnya. Friendship Day ini biasanya dihadiri oleh sekitar 250.000 orang.

Festival Sungai Nishiki
Biasanya dilangsungkan pada Sabtu pertama di bulan Agustus. Kemeriahan akan menggelora berbarengan dengan festival ini dimana langit Iwakuni diramaikan oleh kembang api.

Comfort Hotel Shin Yamaguchi
Mencari akomodasi atau tempat tinggal yang nyaman dan aman di sekitar Yamaguchi? Hotel yang satu ini mungkin bisa menjadi pilihan Anda untuk menghabiskan malam Anda di Yamaguchi. Hotel tersebut adalah Comfort Hotel Shin Yamaguchi yang ada di depan stasiun JR Shin Yamaguchi. Hotel ini selain dekat dengan stasiun juga dekat dengan Bandara Yamaguchi Ube. Letaknya yang strategis membuat hotel yang satu ini sangat diminati oleh wisaywan lokal maupun asing yang berkunjung ke Yamaguchi.

Selain dekat dengan pusat transportasi Comfort Hotel Shin Yamaguchi ini juga dekat dengan beberapa tempat wisata yang terkenal di Yamaguchi. Comfort Hotel Shin Yamaguchi berdekatan dengan Yamaguchi College of Arts, kuil Rurikoji, Akiyoshido, Ichinosuke River dan masih banyak lagi. Hotel ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap dengan harga terjangkau. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di hotel ini antara lain resepsionis 24 jam, sarapan gratis, binatu, kopi dan teh, serta Wi-Fi gratis dengan kecepatan sangat tinggi. Sarapan gratis juga menjadi salah satu daya tarik utama dari hotel yang sangat nyaman ini.

Sedangkan untuk fasilitas kamar yang ada di Comfort Hotel Shin Yamaguchi ini antara lain, lemari pendingin yang sangat dingin, film berlangganan, meja, penyejuk ruangan, pengering rambut, televisi dengan saluran luar negeri, Wi-Fi gratis dan internet nirkabel di tiap kamar. Untuk Anda yang suka internetan, fasilitas internet di hotel ini sangat juara karena menyediakan koneksi super cepat dibandingkan dengan hotel lainnya. Selain itu, tidak diizinkan untuk membawa hewan peliharaan ke dalam hotel. Anak 12 tahun diperbolehkan menginap secara gratis asal bersama walinya.

Pemandangan yang bisa Anda lihat dari Comfort Hotel Shin Yamaguchi sangat indah langsung menghadap ke arah kota Yamaguchi. Walaupun terletak dekat dengan pusat keramaian tidak membuat tempat ini kehilangan kenyamanannya. Para staf hotel selalu melakukan yang terbaik agar para pengunjung selalu merasa nyaman. Jadi, buat Anda yang mencari hotel murah dan berkualitas. Hotel yang satu ini merupakan pilihan terbaik.

Sensasi Menginap Berbeda di Matsudaya Hotel Yamaguchi
Ingin merasakan sensasi menginap di hotel ala Jepang? Matsudaya Hotel merupakan hotel yang pas bagi Anda yang ingin merasakan sensasi menginap yang berbeda dari biasanya. Matsudaya Hotel merupakan tempat yang ideal bagi Anda yang mencari kenyamanan dan ketenangan di Yamaguchi.

Letaknya yang strategis membuat Matsudaya Hotel Yamaguchi ini dekat dengan area perbelanjaan, restoran, hibudan dan tempat-tempat bisnis di Yamaguchi. Desain bangunan darihotel ini sengaja di desain seperti bangunan zaman dahulu ala Jepang sehingga pengunjung akan merasakan sensasi menginap di hotel kuno namun tetap bergaya modern.

Staf-staf di Matsudaya Hotel sangat ramah dan siap memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap pengunjung yang ingin menginap di hotel ini. Terdapat 33 unit tempat tinggal yang tersedia di Matsudaya Hotel dengan fasilitas di dalam kamar meliputi AC, TV berwarna, kamar mandi, kulkas, kasur yang sangat nyaman dan bersih. Tamu Matsudaya Hotel bisa menikmati makanan mereka di restoran yang ada di dalam hotel. Restoran ini menyajikan berbagai menu yang sangat lezat dan tentunya bergizi. Nikmati juga bar hotel bagi Anda yang mencari hiburan malam dalam hotel.

Soal harga, Matsudaya Hotel ini memberikan harga yang 75% lebih murah dibandingkan hotel lain yang ada di Yamaguchi. Meski menawarkan harga murah, pelayanan yang iberikan hotel ini sangat bagus dan berkualitas. Fasilitas lainnya yang bisa dinikmati para pengunjung adalah lahan parkir yang luas. Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat untuk memarkirkan kendaraan Anda karena lahan parkir yang terdapat di hotel ini bisa menampung hingga ratusan mobil dan motor. Matsudaya Hotel juga dekat dengan beberapa tempat wisata lainnya di Yamaguchi antara lain Yamaguchi Center for Arts and Media, Kuil Jyoei Sesshu Garden, dan Yamaguchi Museum. Anda bisa menghabiskan waktu Anda di tempat-tempat wisata ini jika sedang senggang.

Masih bingung untuk mencari hotel berkualitas dengan harga murah? Langsung sajang datang ke Matsudaya Hotel dan rasakan perbedaannya.

Teshima Ryokan Yamaguchi
Satu lagi hotel di perfektur Yamaguchi yang bisa dijadikan referensi tempat tinggal Anda selama liburan di Jepang yakni Teshima Ryokan Yamaguchi. Teshima Ryokan Yamaguchi terletak di pusat kota Yamaguchi, Jepang.

Hotel ini sangat cocok bagi Anda yang mencari pelayanan dan tempat tinggal ala Negeri Sakura yang sangat khas dengan kebudayaannya yang unik. Pelayanan yang diberikan di Teshima Ryokan Yamaguchi ini sangat tradisional. Anda akan merasa seperti orang Jepang asli ketika memutuskan tinggal untuk hotel yang satu ini.

Pernak-pernik hotel pun dibuat benar-benar ala Jepang. Pengunjung yang menginap di hotel ini akan memakai sendal bakiak, yang merupakan sendal khas Jepang. Soal pelayanannya hotel ini memberikan pelayanan terbaik yang kental dengan budaya tradisional Jepang. Anda akan dilayani oleh Geisha Jepang yang sangat cantik dengan memakai kimono. Kimono merupakan pakaian ala Jepang yang sering digunakan perempuan-perempuan Jepang pada zaman dahulu. Saat musim panas biasanya ada festival musim panas di Jepang dimana para pengunjung yang datang memakai kimono untuk merayakan festival tahunan ini.

Ruang kamar terasa begitu nyaman. Dinding-dinding yang dihiasi ornamen-ornamen yang unik serta suasananya yang sangat tenang membuat Anda akan merasa sangat rileks dan melupakan kerumitan yang Anda hadapi sehari-hari. Soal makanan, makanan yang disediakan Teshima Ryokan Yamaguchi sangat juara. Makanan seperti mi Jepang atau sushi khas Jepang semuanya ada di hotel ini. Teshima Ryokan Yamaguchi juga terletak di daerah strategis sehingga membuatnya dekat dengan berbagai tempat wisata yang ada di Jepang. Namun walaupun dekat dengan pusat keramaian, di hotel ini Anda tidak akan mendengar suara bising sedikit pun.

Soal harga, hotel ini menawarkan harga yang cukup terjangkau untuk satu malamnya. Tenang saja harga untuk menginap di hotel ini tidak akan membuat kantong Anda bolong. Segera ajak keluarga, teman dekat, sahabat atau kekasih Anda untuk merasakan nyamannya tinggal Teshima Ryokan Yamaguchi Hotel. Rasakan pengalaman menginap ala Jepang zaman dahulu. Selamat berkunjung!
 
Liburan ke Yamaguchi Jepang ? Dapatkan informasi selanjutnya dari paket liburan yamaguchi jepang kami.

Wisata Nagoya Jepang

Melancong Ke Noritake Nagoya
Jepang memiliki banyak perusahaan terkemuka yang terkenal bukan hanya di level nasional melainkan juga di tingkat internasional. Perusahaan-perusahaan Jepang dikelola secara profesional, manajemennya terjaga sehingga mampu menghasilkan produk yang bersaing dan usianya panjang. Salah satu contohnya ialah Noritake, sebuah perusahaan keramik yang sudah berusia puluhan tahun. Noritake ialah perusahaan keramik terkemuka yang sudah berusia lebih dari 100 tahun, berbasis di Nagoya. Melihat usianya yang sebegitu panjang membuat kita pantas berdecak kagum karena tak banyak perusahaan yang mampu memiliki pencapaian seperti itu. Kini, di lahan bekas pabriknya dibangun sebuah taman bernama The Noritake Garden yang menyimpan banyak pernak-pernik perusahaan mulai dari sejarah, produk-produk dan juga ruang rekreasi keluarga.

Beberapa lokus terdapat disini. Craft Centre misalnya, disini pengunjung dapat mengamati bagaimana proses pembuatan porselen halus. Bahkan bukan hanya melihat dan mengamati, pengunjungpun bisa mencoba membuatnya sendiri di bengkel yang dilengkapi dengan segala perlengkapannya. Disini ada juga museum yang tentu saja didalamnya menyimpan berbagai macam pernak-pernik perusahaan sehingga sampai kapanpun masih bisa dilihat oleh pengunjung. Didalamnya terdapat beberapa koleksi seperti guci, vas bunga keramik, piring dan lainnya yang dibuat sejak awal 1900-an.

Kemudian pengunjung juga bisa mendatangi Welcome Celabo Showroom dimana didalamnya menyimpan berbagai produk keramik yang diproduksi Noritake. Disini tidak hanya terbatas pada peralatan makan namun juga mencakup berbagai jensi produk industri, elektronik dan juga teknologi. Pun dengan keberaadaan beberapa toko dan restoran yang bisa Anda kunjungi.

Lantas bagaimana untuk sampai ke sana?
Noritake Garden ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama 15 menit dari Stasiun Nagoya. Taman ini juga dilalui oleh jalur bus Meguru yang khusus untuk mengantar-jemput kalangan wisatawan. Waktu tempuhnya sekitar 12 menit dan biayanya sekitar 200 Yen.

Nagashima Resort di Nagoya
Nagoya menjadi salah satu lokus rekreasi di Jepang yang banyak dikunjungi. Jika Anda merasa sudah mengitari seluruh Nagoya maka tak ada salahnya sedikit keluar menuju ke Nagashima Resort yang tak kalah menariknya. Nagashima Resort ini setidaknya memiliki empat fasilitas utama yakni taman hiburan Nagashima Spaland, kompleks air panas (hot spring), pusat perbelanjaan, dan juga taman bunga bernama Nabana no Sato.

Resort ini sendiri terletak di sebuah kawasan yang dikelilingi oleh sungai dan laut sehingga karenanya yang menjadi dasar penyebutan nama Nagashima atau “long island”. Nagashima Spaland terkenal sebagai taman hiburan yang menjadi favorit pengunjung, terutama mereka yang membawa bocah. Disini ada roller coaster yang menjadi daya tarik utamanya. Bagi Anda yang ingin menjajal keberanian atau uji ardrenalin maka sebaiknya mencoba roller coasternya.

Roller coasternya memiliki beberapa klasifikasi untuk anak-anak dan dewasa. Ada roller coaster yang bernama Baja Naga 2000, merupakan roller coaster raksasa yang panjangnya bahkan menjangkau keseluruhan taman. Eits, jangan dulu puas sebelum menuju ke Joyful Waterpark yang menyediakan kolam renang dan slide ai. Sayangnya wahana ini hanya buka pada musim panas saja. Meski begitu, dengan banyaknya wahana lain yang buka sepanjang musim membuat Anda tidak perlu rugi karena tidak bisa mencoba wahana di Joyful Waterpark karena tidak datang ketika musim panas.

Di bagian selatan – baratnya ada Nagashima Spa Yuami no Shima yang merupakan sebuah kompleks pemandian air panas yang menawarkan berbagai keseruan. Disini Anda bisa asyik mandi air panas di area terbuka atau tertutup. Kolam-kolam yang ada disini dibuat oleh manusia. Pemandiannya sendiri dibagi menjadi dua bagian besar yakni untuk laki-laki (namanya Kurobe Gorge) sedangkan untuk perempuannya bernama Oirase Stream. Disini juga tersedia jacuzzi, sauna, layanan pijat dan restoran.

Bagaimana sampai disini? Dari Nagoaya, naiklah bus jurusan Nagashima Onsen kemudian turun di Nabana no Sato dengan waktu sekitar 30 menit. Biasanya layanan bus setiap 20 menit sekali

    Jam dan Biaya
    Nagashima Spaland
    Jam: 9.30-17.00
    Pendaftaran berakhir satu jam sebelum waktu penutupan.
    Biaya: 
    ¥ 5.300 (masuk + unlimited wahana di Spaland dan waterpark )
    ¥ 4.100 (masuk + unlimited wahana di Spaland saja)
    ¥ 3.000 (masuk + unlimited wahana di waterpark saja)
    ¥ 1.600 (masuk saja)

    Biaya untuk masing-masing naik berkisar ¥ 300 sampai 1000 yen per perjalanan .
    Jam: 9.30-23.00 (dari pukul 10.00 pada hari kerja selama musim dingin).
    Biaya: ¥ 2.100 (termasuk masuk ke Spaland)
    Nagashima Spa Yuami no Shima
    Pendaftaran berakhir pukul 22.00

Keseruan di Nagoya Port
Menyebutkan tempat wisata di Jepang, tentu banyak sekali. Nagoya ialah salah satu kota terbesar di Negeri Sakura tersebut yang tentu saja menyimpan banyak lokus wisata menarik. Jika berkunjung kesini jangan lupa untuk menyambangi Nagoya Port yang berada di sebelah selatan kota. Banyak tempat yang bisa ditelusuri jika Anda berada di sini. Oia, hanya mengingatkan jangan lupa untuk membawa kamera!

Nagoya Port ialah salah satu pelabuhan terbesar dan tersibuk di Jepang yang didalamnya telah dilengkapi dengan berbagai tempat wisata menarik seperti Garden Pier dan Museum Antartika. Akuariumnya merupakan salah satu yang terbesar dan terbaik di Jepang—akuarium ini merupakan bagian dari Garden Pier. Akuarium berukuran super besar ini akan menawarkan pengalaman bersentuhan dengan hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, paus, orca dan lainnya.

Segala hewan laut khususnya yang ada di seputar wilayah perairan Jepang dan Samudera Antartika bisa ditemukan di akuarium super besar itu. kemudian pesona lainnya yang bisa ditemukan di Garden Pier ialah taman hiburan, museum, sebuah area penghijauan dan pusat perbelanjaan. Oleh karenanya, sambil rekreasi Anda bisa memanjakan hasrat berbelanja Anda di pusat perbelanjaan tersebut. Sedangkan bagi Anda yang ingin menyaksikan kapal pemecah es Fuji, maka berkunjunglah ke Museum Antartika yang letaknya masih berada di sekitar pelabuhan.

Di medio 1960 sampai 1980 kapal tersebut pernah digunakan Jepang untuk menjelajah Samudera Antartika yang terkenal dengan kebekuan esnya. Akselerasi Jepang di bidang ilmu pengetahuan memang selalu membuat banyak orang tercengang. Penasaran ingin kesini? Cukup mudah kok! Dari Stasiun Nagoya Anda bisa menggunakan JR Chuo atau JR Tokaido Line menuju ke Stasiun Kanayama selama 3 menit dengan tarif sekitar Rp 16 ribu. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan Meiko Subway Line menuju ke Stasiun Nagoyako dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dan tarifnya sekitar Rp 24 ribu.

    Jam dan biaya
    Port of Nagoya Public Aquarium
    Jam: 9.30-17.30 (pertengahan Maret sampai November)
    9.30-17.00 (Desember sampai pertengahan Maret)
    9.30-20.00 (selama Golden Week dan liburan musim panas)
    Pendaftaran berakhir satu jam sebelum waktu penutupan.

Fuji Antarctic Museum
  • Jam: 9.30-17.00 (entry sampai 16:30)
  • Ditutup: liburan Senin (atau hari berikutnya jika Senin merupakan hari libur nasional) dan Tahun Baru
  • Biaya: 300 Yen (museum saja) 2.400 Yen (termasuk tiket combo akuarium dan fasilitas lainnya)

Kanzeonji Fukuoka
Jepang terkenal sebagai negara yang banyak kuilnya. Kuil di Jepang memiliki peranan signifikan dan sangat diagungkan masyarakat setempat. Tiap-tiap kuil memiliki ciri dan dewanya masing-masing. Diluar fungsi sebagai tempat ibadah, kuil di Jepang juga biasa difungsikan sebagai tempat rekreasi. Ibarat masjid yang indah, kuil juga—bagi pengunjung yang tidak beragama Shinto atau Budha—dapat dinikmati keindahannya arsitekturalnya.

Kanzeonji ialah kuil Tendai yang dibangun pada tahun 746 masehi. Kuil ini dibangun pada masa pemerintahan Dazaifu dengan tujuan untuk menghormati almarhumah ibundanya. Dazaifu sendiri menjabat semasa periode Nara dan Heian (710 – 1185). Kazeonji merupakan kuil di Pulau Kyusu yang sangat penting meskipun pada akhirnya, seiring bergulirnya waktu, kuil ini mengalami penurunan pengaruh.

Ketika waktu semakin bergerak, kuil inipun selain semakin kehilangan pengaruh, pun kehilangan banyak bangunan dari waktu ke waktunya. Bukan hanya bangunan utamanya, gerbang dan pagoda juga banyak yang ambruk. Sedangkan beberapa bangunan yang masih kokoh hingga kini seperti ruang utama, ruang kuliah dan menara lonceng. Untuk ruang utama dan ruang kuliah/ ceramahnya dibangun kembali pada abad ke-17 sedangkan menara loncengnya sudah ada sejak abad ke-7 sehingga menjadikannya sebagai bangunan tertua di Kyusu.

Meskipun sudah banyak bangunan yang hilang, kanzeonji masih menyimpan beberapa peninggalan masa silam dari periode Nara dan Heian. Beberapa patung Budha berukuran besar masih bisa ditemukan disini. Patung tersebut sebelumnya diletakkan di lorong-lorong kuil namun kini ditempatkan di Treasure Hall, sebuah bangunan yang kokoh terbuat dari beton (dibangun pada 1950). Sementara bangunan lain yang terletak hanya beberapa langkah dari Kanzeonji ialah Kaidanin Hall yang juga telah ada sejak periode Nara. Dulunya, Kaidanin ini menjadi salah satu dari tiga kuil Jepang yang dijadikan tempat penahbisan Budha

Tertarik untuk kesini? Cukup mudah untuk sampai ke Kanzeonji Temple ini, cukup berjalan kaki selama 20 menit dari Stasiun Dazaifu atau 15 menit dari Stasiun Gojo. Kuil ini juga dilayani oleh bus yang berjalan antara Dazaifu dan Tofuromae.
  •     Jam buka: setiap waktu
  •     Biaya: gratis

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Money Museum
Buat kalian yang suka dengan uang dan penasaran dengan sejarahnya, maka museum yang satu ini wajib dikunjungi jika berkunjung ke negeri sakura. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Money Museum merupakan sebuah museum yang memiliki koleksi dan sejarah uang yang ada di Jepang dari zaman dahulu hingga zaman sekarang.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Money Museum ini terletak di Nagoya, Jepang. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Money Museum didirikan pada tahun 1961 dan sebelum menjadi nama yang seperti sekarang ini. Museum ini dulunya bernama Tokai Bank Money Museum. Museum ini memiliki koleksi 10.000 uang yang berbeda-beda berasal dari seluruh negara dan juga dari Jepang. Museum uang ini didirikan oleh Utagawa Hiroshige. Utagawa Hiroshige ini merupakan seorang seniman yang telah menulis sebanyak 5.400 graving. Koleksi uang yang ada disini adalah uang bersejarah dan sebagian besar adalah koleksi uang dari zaman Edo yang terjadi pada tahun 1603 sampai 1868. Banyaknya uang yang bersejarah membuat museum yang satu ini sangat digemari oleh para kolektor benda langka.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Money Museum memiliki misi tersendiri yakni bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan, dan mengarahkan masyarakat dari buta huruf. Selain itu juga musuem ini memiliki tujuan untuk membangun kreatifitas, penelitian dan inovasi dalam pengetahuan akan sejarah uang di berbagai negara di dunia. Target pengunjung untuk museum ini adalah orang-orang Rusia, para pelajar menengah dan menengah atas, mahasiswa ekonomi, kolektor, pengamat ekonomi dan masih banyak lagi. Museum ini terdaftar di Kementerian Keadilan Federasi Rusia pada 8 Agustus 2011.

Bagi Anda yang ingin melihat koleksi-koleksi uang yang bersejarah yang terdapat pada museum ini, disini tidak dikenakan biaya masuk sedikitpun. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Money Museum beroperasi pada pukul 9.00 hingga 16.00 pada hari Selasa-Minggu. Museum ini akan tutup pada hari Senin, Hari Libur Nasional, akhir tahun serta pergantian tahun baru.

Mengunjungi Nunoike Cathedral di Nagoya
Nunoike Cathedral merupakan gereja dengan menara kembar yang didirikan pada tahun 1962. Gedung gereja mengadopsi gaya gothic khas Eropa.

Nunoike Cathedral merupakan gereja Roman Katolik yang terletak di antara perfektur Aichi, Gifu, Toyama, Fuki dan Ishikawa. Nama lain dari Nunoike Cathedral adalah Cathedral of Saint Peter and Saint Paul. Tinggi menara gereja Nunoike Cathedral ini adalah 50 meter dan pada bagian atas menara terdapat empat bel besar yang mana dua diantaranya akan selalu dibunyikan setiap hari Minggu pagi untuk memanggil warga untuk berdoa. Sejak tahun 1993, bapak Augustine Jun’ichi Nomura menjadi pastur di gereja ini. Setiap perayaan natal dan peryaan paskah pastur ini selalu menjadi pemimpin massa umat katolik yang ada di Nagoya. Pastur ini cukup terkenal di kalangan masyarakat katolik Nagoya dan sering memimpin beberapa acara keagamaan.

Desain bangunan Nunoike Cathedral sangat indah dan cantik seperti kebanyakan gereja yang mengambil gaya gothic, bagian dalam gereja ini pun sangat luas dan lebar. Gereja ini di cat dengan warna yang ringan dan pada bagian atas kedua menara kembar diwarnai dengan cat berwarna biru terang. Jendela-jendela yang ada di dalam gereja dihias dengan berbagai warna yang cerah yang bergambarkan Bunda Maria.  Terdapat beberapa patung yang menghiasi bagian dalam gereja.

Tak jarang gereja Nunoike Cathedral ini menjadi salah satu tempat yang paling banyak diminati untuk foto prewedd masyarakat katolik dan agama lain. Lahannya yang luas dan bangunannya yang cantik dan menarik, membuat foto prewedd di depan gereja sangat kelihatan begitu alami dan unik. Gereja ini buka pada waktu-waktu tertentu saja untuk umum. Untuk mencapai gereja ini Anda bisa menumpangi kereta Sakuradon dan turun di stasiun Shinsakae machi yang merupakan stasiun terdekat dari gereja.

Banyak tempat wisata lainnya yang menarik di Nagoya, tempat ibadah seperti kuil pun sangat diminati para pengunjung sebagai tempat berwisata selama liburan.

Menikmati Koleksi Sejarah di Nagoya City Museum
Nagoya adalah kota keempat terbesar dalam hal jumlah penduduknya. Kota yang terletak di pulau Honshu ini memiliki luas wilayah sebesar 326,42 kilometer persegi. Nagoya memiliki stasiun dengan bangunan tertinggi di dunia yakni stasiun JR Nagoya yang merupakan stasiun terkenal di kota ini dengan lebih dari 1000 pengunjung setiap harinya yang menggunakan jasa kereta di stasiun ini.

Nagoya memiliki beberapa museum yang sering dijadikan tempat wisata oleh para turis mancanegara. Selain museum Nagoya City Science and Art Museum, salah satu museum yang terkenal di Nagoya dan banyak diminati oleh pelancong adalah Nagoya City Museum yang terletak di pusat kota Nagoya.

Nagoya City Museum didirikan pada tahun 1977, di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi yang berasal dari zaman paleolithic Jepang seperti benda bersejarah, karya seni kerajinan tangan, dokumen dan materi folk. Pengunjung yang berkunjung ke museum ini bisa menikmati berbagai koleksi bersejarah yang ada dan menikmati informasi dalam berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia untuk memperoleh informasi yang ada di museum antara lain bahasa Inggris, bahasa mandarin dan bahasa Korea. Dikenakan biaya 200 yen untuk setiap informasi yang Anda akses..

Nagoya City Museum ini beroperasi mulai pukul 09.300 hingga 17.00 pada hari Selasa-Minggu dan tutup pada hari Senin. Biaya masuk yang dikenakan untuk dewasa sekitar 300 yen, untuk siswa menengah atas dan mahasiswa dikenakan biaya sebesar 200 yen dan gratis untuk siswa menengah pertama dan sekolah dasar. Nagoya City Museum bisa diakses dari stasiun kereta Sakurayama dan berjalan sekitar lima menit dari stasiun menuju museum ini. Selain museum, tempat wisata lainnya yang bisa Anda kunjungi di Nagoya adalah Istana Nagoya, kebun binatang, kebun raya, taman, kuil dan masih banyak lagi yang lainnya.

Menikmati Liburan ala Jepang di Kuil Koshoji Nagoya
Jepang merupakan negara dengan jumlah penduduk lebih dari 100 juta jiwa. Jepang merupakan negara kepulauan yang ada di Asia Timur. Negara yang memiliki julukan negara matahari terbit ini bersebelahan dengan negeri Republik Rakyat Cina, Korea serta Rusia. Jepang memiliki jumlah pulau yang sangat banyak yakni sekitar 6.852 pulau yang tersebar di berabagai wilayah.

Salah satu daerah di Jepang yang merupakan daerah wisata favorit bagi para wisatawan mancanegara adalah Nagoya. Kawasan Nagoya memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik yang sayang untuk dilewatkan. Salah satu tempat wisata yang paling banyak diminati adalah Koshoji Nagoya. Koshoji Nagoya adalah sebuah kuil umat Buddha di Jepang. Kuil Koshoji Nagoya ini terletak di daerah Yagoto, Nagoya, Jepang. Kuil ini memiliki sejarah yang amat erat dengan penduduk di Nagoya. Kuil ini dibangun pada abad ke-17 dan pendirinya adalah klan Tokugawa yang sangat berjaya pada saat itu. Kuil-kuil Koshoji Nagoya ini kebanyakan terbuat dari kayu untuk pembuatan infrastrukturnya.

Selain kuilnya yang terkenal dan sangat kental agama Buddha, di sekitar kuil ini juga terdapat lima pagoda yang sangat terkenal. Lima pagoda ini merupakan pagoda terbesar yang ada di perfektur Aichi Jepang. Pagoda ini memiliki konsep taman dengan gaya Jepang modern yang biasa dipakai para pengunjung untuk mencoba teh hijau khas Jepang bernama macha. Untuk bisa bersantai di taman yang nyaman dan asri ini pengunjung harus membayar sebesar 500 yen kepada petugas. Uniknya lagi, para pengunjung yang sudah membayar bisa berkeliling area kuil dengan memakai kimono khas Jepang.

Kuil Koshoji Nagoya berdekatan dengan beberapa universitas terkenal seperti Universitas Chukyo, Universitas Nanzan dan Universitas Nagoya. Buat Anda yang ingin berkunjung ke kuil Koshoji Nagoya ini, Anda bisa menumpangi kereta bawah Meijo tanah sampai ke stasiun Yagoto. Ayo ajak segera keluarga, sahabat atau pacar Anda berlibur ke kuil yang terkenal ini. selamat berkunjung!

Menikmati Pertunjukan Seni di Nagoya Noh Theatre
Kawasan Nagoya memiliki sebuah tempat yang cukup terkenal dan diminati para wisatawan. Tempat tersebut biasa dipakai untuk berbagai pertunjukan seni yang ada di Nagoya dan sekitarnya, tempat itu adalah Nagoya Noh Theatre.
Nagoya Noh Theatre dibangun sebagai istana oleh keluarga Owari Tokugawa pada zaman Edo yang terjadi di tahun 1603 hingga 1867. Kini seiring berjalannya waktu Nagoya sudah mengalami banyak perubahan dan sudah menjadi kota pusatnya hiburan. Setelah zaman Meiji, kawasan Nagoya ikut berkontibusi dalam mengembangkan kebudayaan lokal, tak hanya kebudayaan tradisional tetapi juga berbagai kebudayaan yang sedang digemari saat ini. Nagoya Noh Theatre yang masih berdiri hingga zaman kini turut ikut berkontribusi dalam mengembangkan seni dan budaya.

Nagoya Noh Theatre atau disebut juga sebagai Nohgakudo terletak di Sannomaru Naka-ku Nagoya, Jepang. Nohgakudo adalah rumahnya berbagai komunitas kesenian menunjukan kemampuannya. Jika Anda masuk ke bagian dalam Nagoya Noh Theatre, pada ruangan hall utama Anda bisa melihat boneka mekanik yang terpajang dan dipertontonkan kepada publik setiap harinya, atau bagi Anda yang ingin merasakan sensasi dari Noh Theatre, Anda bisa mencoba menggunakan Patung Noh yang bisa Anda dapatkan di ruang pameran.

Panggung utama Nohgakudo terbuat dari kayu hinoki. Hinoki adalah kayu pohon pinus terbaik di Jepang. Pada bagian sisi panggung terdapat ornamen “Oimatsu”, “Oimatsu” adalah pohon pinus tradisional khas Jepang yang mempresentasikan kehidupan yang panjang. Selain “Oimatsu” terdapat juga pohon pinus kecil bernama “Wakamatsu” yang dipajang sepanjang panggung. Terkadang di teater ini Anda bisa melihat pertunjukan tradisional seperti Noh, Kyogen, dan Naugata. Yang lebih hebat lagi untuk menonton pertunjukan yang ada di dalam teater ini Anda tidak perlu membayar sedikitpun alias gratis.

Nagoya Noh Theatre beroperasi setiap hari pada pukul 9.00 hingga 17.00 dan tidak buka pada akhir tahun. Untuk menuju ke lokasi teater ini Anda bisa melalui stasiun bawah tanah Meijo atau stasiun bawah tanah Tsurumai.
 
Tertarik untuk ke Nagoya Jepang ? Liburan mengagumkan..Dapatkan informasi selanjutnya dari paket tour nagoya jepang kami.

Rabu, 11 Mei 2016

Wisata Kyoto Jepang

Mengisah Cerita Perut: Pasar Nishiki
pasar nishiki Selain sebagai sumbernya perkembangan teknologi, Jepang juga ternyata sumbernya jajanan yang memanjakan dan mengenyangkan perut. Nah di Jepang sendiri ada dua pasar, yakni Pasar Tsukiji yang lebih dikenal sebagai pasar ikan segar. Disinilah berbagai macam ikan ditemukan. Dari sinilah ikan-ikan segar dipotong dan didistribusikan ke banyak tempat di Jepang. Di sini juga ada banyak gerai sushi.

Disamping Tsukiji, pasar lainnya ialah Nishiki yang lebih dikenal sebagai sumbernya makanan lezat ala Jepang. Karena lokasinya ada di Kyoto, oleh penduduk setempat dikenal juga sebagai dapurnya Kyoto. Disini terdapat sekitar 140an gerai makanan yang berdampingan satu dengan lainnya. Gerai-gerai tersebut berdampingan didalam sebuah gang yang panjangnya sekitar 400 meter.

Tahukah Anda bahwa gerai-gerai tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu yang mana telah diwariskan dari satu generasi ke generasi. Yang paling tua, gerai ini ada yang sudah berdiri sejak abad ke-13. Makanya jangan heran kalau Anda menemukan gerai yang dikelola oleh generasi ke-13 atau 14. Tentu saja semakin masuk ke dalam kawasan pasar, hidung Anda akan makin dimanjakan oleh wewangian makanan bercitarasa sedap dan lezat. Hampir seluruh makanan otentik khas Jepang bisa ditemukan disini. Beberapa diantaranya seperti aneka olahan seafood, mie, senbei, jajanan tradisional, jus buah, sushi dan pelbagai makanan penutup.

Pasar Nishiki ini merupakan surga bagi para pecinta kuliner khas Jepang ataupun traveller yang membawa bekal dana terbatas, karena harga penganan yang dijual disini sangat murah. Tips, karena memang terlalu banyak gerai, jangan sampai Anda terlalu banyak memilih. Pilih salah satu dulu, kemudian lahaplah. Begitu Anda berada di depan gerai maka sontak si penjaga akan mengatakan “irrashaimase!” atau “selamat datang” dengan sangat ramahnya. Bila tak bisa bicara bahasa Jepang, cukup kembangkan saja bibir tanda senyum. Merekapun sudah sangat mafhum.

Nijo-jo: Istana Kyoto yang Sangat Megah
Jepang merupakan negara kekaisaran dengan berbagai macam peninggalan kunonya yang masih dipertahankan hingga kini. Nijo-jo merupakan istana kekaisaran Kyoto yang kini masih bisa dilihat dan dikagumi. Luas istana ini mencapai 66 hektar, dengan dua bangunan utama didalamnya yakni Honmaru dan Ninomaru. Istana ini juga menjadi rumah bagi taman yang sangat indah dan asri. Berlama-lama didalamnya sangatlah betah.
Untuk masuk ke dalam istananya, pengunjung diwajibkan membayar 600 yen, dengan waktu masuk terakhir jam 4 sore. Bangunan istananya sendiri cukuplah besar, terbagi menjadi banyak ruang dengan berbagai macam ornamen didalamnya. Ada yang disebut dengan ruang-ruang Tamami yang memiliki lukisan-lukisan menakjubkan.

Berjalan di taman istana ini merupakan hal yang sangat menyenangkan. Segala keindahan dunia rasanya terhampar di depan mata: pepohonan nan rindang, rerumputan yang ketika tertebak angin akan bergerak, semua tanaman tertata dengan rapi nan indah. Didalam lingkungan istana juga ada sebuah gang yang dipenuhi dengan pohon sakura, bermekaran sangat indah ketika musim semi tiba. Tahukah Anda bahwa seluruh situs yang ada di lingkungan istana ini merupakan warisan dunia yang ditetapkan UNESCO sejak 1994.

Nijo-jo merupakan istana kuno yang berada di sebelah utara kota, berada di persimpangan dua lintasan kereta api bawah tanah Kyoto. Pergi kesini juga bisa menggunakan bus seperti Bus 9, 12, 50 dan 101. Dengan moda transportasi Jepang yang sangat lengkap dan saling terintegrasi dengan baik menjadikan siapapun mudah untuk mengunjungi Nijo-jo. Istana ini jaraknya sangat dekat dengan Museum Manga Kyoto, sehingga Anda yang pernah datang ke museum tersebut pasti sudah bisa mengira-ngira dimana posisi Nijo-jo ini.

Bertualang di Daimonji-yama Kyoto
Anda suka dengan wisata petualangan? Di Kyoto juga ternyata memiliki beberapa lokus wisata petualangan yang banyak digemari pengunjung. Salah satu spot yang wajib dikunjungi ialah Daimonji-yama atau disebut dengan Higashiyama. Kawasan ini merupakan tempat terbaik untuk melakukan climbing atau mendaki gunung. Selain lokusnya terjal menantang terlihat juga pemandangan alam yang sangat menakjubkan.

Daimonji-yama ini akan memberikan pemandangan yang sangat mengesankan dan memanjakan mata. Daimoji-yama sendiri sangat mudah diakses dari pusat kota. Makanya ketika langit cerah kawasan jangkung ini akan mudah dilihat dari pusat kyoto memberikan pemandangan hijau nan menawan.

Daimonji-yama atau dalam bahasa Jepang dikenal dengan Nyoigatake merupakan salah satu gunung terbesar di Kyoto. Untuk mendakinya hanya diperlukan waktu sekitar 40 menit saja. Dalam waktu yang relatif singkat itu Anda dan pendaki lainnya dapat mencapai puncak Daikoji-yama. Jika sudah berada diatas, pandangan hijau yang menghampar sangat jelas terlihat. Makanya kami menyarankan ketika Anda berniat menjelajah gunung ini sebaiknya sambil membawa kamera.

Di sekitar gunung ini terlihat banyak sekali burung yang berkicau ketika pagi hari. Kondisi akan semakin menakjubkan ketika suara kicauan burung berpadu dengan mulai teriknya sinar mentari.
Lalu bagaimanakah untuk sampai kesana? Meskipun tidak dibarengi dengan tanda-tanda yang berbahasa Inggris namun Anda tetap akan dengan mudahnya menjangkau puncak gunung. Berikut ini merupakan beberapa rute yang dapat dituju ketika bertualang ke Daimoji-yama ini:
Dimulai dari gerbang Ginkaku-ji, masuk ke Silver Pavilion dan berbelok ke arah kiri dan menuju ke gerbang torii batu selamat 1 menit.
Sebelum pintu gerbang torii, berbelok kananlah.
Berjalanlah sampai kemudian Anda menemukan sebuah kuil kecil, setelah itu berbeloklah ke kanan.

Kiyomizu Yaki Kyoto
Ternyata warga Kyoto juga sangat peduli dengan berbagai kerajinan. Produk-produk kerajinan mereka sangat beragam dan terkenal luwes. Wajar saja karena memang profesional dan jam kerja orang-orang Jepang sudah sangat teruji. Nah bagi Anda yang penasaran dengan tembikar khas Kyoto patutlah berkunjung ke pasar jalanan tahunan di pusat Kyoto untuk menemukan tembikar yang diminati.
Mengunjungi pameran tembikar ini tentu saja memungkinkan Anda mendapatkan diskon yang besar. Di pameran ini Anda bebas untuk melihat, memilih dan membeli tembikar yang diinginkan. Salah satu yang cukup terkenal ialah Kiyomizu Yaki yang merupakan tembikar khas Kyoto. Tembikar jenis ini sudah ada sejak dulu.

Salah satu pusat Kiyomizu Yaki ini ialah yang berada di Jalan Gojo. Karena kualitasnya yang teruji dan nilai sejarahnya yang panjang pantas saja kalau Kiyomizu Yaki ini berharga mahal. Harga yang sekiranya pas untuk menebus kinerja para pengrajin Kiyomizu Yaki ini. Namun jika Anda berkeberatan dengan harganya bisa mengunjungi Poetry Festival Gojo-zaka yang biasanya digelar setiap Agustus dari tanggal 7 sampai 10. Banyak kiln atau pengrajin tembikar Kiyomizu Yaki menjual hasil karyanya disini. Sayangnya, setiap pembeli harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan Kiyomizu Yaki berkualitas dan tidak cacat.

Untuk mendapatkan Kiyomizu Yaki yang terbaik tentu saja harus sudah terlatih. Selain menjual tembikar, disini juga dijual berbagai jenis keramik tradisional sampai ke gaya funky. Harganyapun sangat bervariasi mulai dari yang termurah sampai yang mahal. Harganya dipatok mulai dari 90 sen sampai 1000 yen. Bagi mereka yang memang suka dengan berbagai kerajinan keramik ini tak masalah sekalipun menghabiskan banyak sen yen untuk mendapatkan barang-barang yang diinginkannya. Para pengrajin tembikar dan juga keramik ini biasanya menetap di Gojo dan Higashiyama.
Festival Pottery ini berlangsung di sisi Gojo Street antara Kawabata dan Higashi-oji Streets. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menelusuri jalan yang menjadi objek utama festival dari ujung ke ujungnya.

Restoran Ootoya Gohan-dokoro di Kyoto
Banyak makanan yang bisa dijajal di Jepang. Anda tinggal salah satunya saja. Anda suka sushi atau okonomiyaki? Kedua makanan itu merupakan khas Jepang. Atau ingin merasakan penganan lainnya yang mungkin saja belum ada di Indonesia? Andapun bisa mencari di pelbagai restoran di Jepang. Bicara tentang restoran Jepang, ada banyak yang dapat dijadikan alternatif karena pertimbangan harganya yang murah.
Salah satu restoran yang biasanya banyak direkomendasikan ialah Ootoya Gohan-dokora yang terletak di kawasan Sanjo-Kawaramachi. Restoran ini dikenal menerapkan harga yang murah untuk bersantap makanan serba lezat dan nikmat. Yang menjadi andalan disini ialah teishoku. Makanan berbahan baku beras ini dilengkapi pula dengan ikan, ayam, atau daging babi (bagi yang muslim harus berhati-hati dengan menanyakan terlebih dahulu).

Restoran ini merupakan rantai restoran nasional yang telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu disebabkan oleh modifikasi restoran sehingga tampilannya yang sekarang nampak terlihat agak modis dan menarik bagi kalangan wanita Jepang. Untuk menyiasati sewa gedung yang mahal yang tentunya dapat berimbas pada mahalnya harga penganannya, restoran ini mengambil langkah memilih menyewa gedung di lantai dua. Harga sewa gedung di lantai dua memang lebih murah ketimbang gedung di lantai satu.

Satu hal yang patut dicatat bahwa meskipun restoran ini banyak cabangnya namun masakan di tiap-tiap cabangnya disediakan dan dimasak langsung di restoran yang bersangkutan sehingga terhindar dari kebusukan atau basi. Hal lainnya yang menarik dari restoran ini bahwa ketika memasak nasinya menggunakan arang yang bertujuan untuk memurnikan udara dan air. Memasak nasi dengan arang kayu didalamnya dimaksudkan untuk memperkaya kandungan mineral dari berasnya sendiri. Restoran ini juga menggunakan bahasa Inggris dalam memberikan pelayanan kepada setiap pengunjungnya.
  • Jam kerja: buka setiap hari jam 10.00 – 23.00
  • Alamat: Kyoto -shi, Nakagyo – ku, Sanjo – dori Kawaramachi Higaishi – iru,           Nakajima -cho 98, Gosho Ame

Samata Ramen di Kyoto
Tentu saja Anda sudah tak asing lagi dengan jenis makanan khas Jepang yang satu ini: ramen. Ramen, selain sushi, takoyaki, okonomiyaki dan lainnya, ialah penganan khas Jepang yang sudah dikenal di negeri ini. Banyak restoran yang secara khusus menyediakan mie ramen karena memang pasarnya bagus. Di mall-mall atau restoran pinggir jalan kita akan dengan mudahnya menemukan ramen.
Berkunjung ke Kyoto tentu ada banyak kedai ramen yang bisa Anda jajal. Dan Samata Ramen merupakan salah satu restoran yang khusus menyajikan ramen. Restoran ini sudah ada sejak belasan tahun silam. Awalnya, Samata Ramen ini berjualan dengan menggunakan gerobak—barangkali kalau di Indonesia identik dengan gerobak nasi kucing yang banyak mangkal di pinggir jalan.

Namun seiring berjalannya waktu, Samata Ramen ini mengubah gaya berbisnisnya. Samata Ramen membuka restoran khusus ramen dimana lokasi berjualannyapun dipindahkan dari jalanan Oike dengan pusat perbelanjaan bawah tanah Zest ke dekat Doshisha University. Pengunjung restoran ini cukup banyak dimana selain didatangi oleh warga lokal juga cukup banyak turis asing yang mencoba ramen disini. Jiwa ramen ialah sup dan kaldu. Dan yang menjadi ciri khas ramen Kyoto ini ialah supnya yang otentik dengan kaldu yang kental. Ramen Samata ini dicampurkan dengan sayap ayam, leher ayam, kaki ayam, tulang babi, jamur shiitake, kombu, udang kering, sayuran, sake Jepang.

Rasa sup dan kaldunya begitu mengena. Bagi Anda yang gemar dengan masakan-masakan khas Jepang sedari di Indonesia maka akan menambah lagi pesanan. Sedangkan interior restorannya sendiri lebih didominasi oleh potret perjalanan restoran ini dari yang tadinya berjualan dengan gerobak di sisi jalan sampai akhirnya menjadi restoran seperti sekarang ini. Tentu saja menjadi perjalanan yang memberikan motivasi bagi entrepreneur manapun. Karena ternyata di Jepang pun yang dikabarkan sebagai negara maju para pengusahanya mengawali kesuksesannya dari nol.

Restoran Sushi Izuju di Kyoto
Jepang memiliki beberapa makanan tradisional yang sudah terkenal sampai ke seantero dunia. Ekspansi makanan khas Jepang tersebut tak bisa dielakkan lagi. Coba tengok di mall-mall, maka akan banyak dijumpai berbagai makanan khas Jepang yang terkadang namanya kurang familiar. Bukan hanya mie ramen atau sushi nmaun juga berbagai makanan lain juga ikut menyemarakkan dunia kulier nusantara.

Nah, bagi Anda yang ingin membandingkan antara sushi di sini dengan sushi aslinya di Jepang, maka direkomendasikan untuk berkunjung ke Restoran Sushi Izuju Kyoto. Restoran ini sudah cukup punya nama dan terletak di kawasan strategis. Izuju terletak di berseberangan dengan Yasaka Shrine. Izuju ini meskipun tempatnya relatif kecil namun memiliki unsur sejarah yang tinggi.

Pemilik restoran yang sekarang merupakan generasi ketiga. Namanya Kitamura-san, orangnya ramah dan sangat terbuka kepada setiap tamu. Sedangkan staf-stafnya tidak berbicara dalam bahasa Inggris melainkan kalau melayani tamu asing mereka biasanya menunjukkan foto. Restoran Izuju Kyoto ini juga terbilang eksklusif karena hanya melayani sushi khas Kyoto. Sedangkan sushi gaya Tokyo yang biasanya lebih dikenal oleh wisatawan asing dijamin tak akan ditemukan disini.

Sedangkan sushi yang paling terkenal ialah sabazuhi atau mackarel sushi. Banyak pengunjung yang memesan jenis sushi tersebut. Sedangkan seluruh sajian sushinya diletakkan di sebuah tempat, dibungkus dan kemudian dipotong. Bentuknya sendiri seperti nasi lemang yang berbentuk panjang dan nantinya dipotong-potong. Harga sabazushi sendiri cukup mahal yakni $20 untuk setengahnya saja dan $40 untuk ukuran penuh. Selain sabazushi, restoran ini juga terkenal dengan inarizushi yakni berupa sushi yang direbus dengan sayuran dalam kantong tahu goreng.

Harganya sendiri relatif lebih murah dibandingkan sabazushi ini. Kalau belum pernah Anda baik mencobanya.

Marugame Udon Noodle Restaurant Kyoto
Bagi Anda yang sangat gemar dengan berbagai macam mie khas Jepang maka alangkah baiknya kalau menyempatkan waktu berkunjung ke Marugame Udon Noodle Restaurant Kyoto. Restoran ini menyajikan mie udon yang terkenal lezat dan sehat. Mie yang disajikan disini dijamin masih segar dalam arti tidak dibuat di luar restoran ini (di daerah lain atau bahkan diimpor) melainkan dibuat secara handmade.

Marugame Seimen ialah salah satu restoran yang menyediakan mie udo. Letak restoran ini di lokasi strategis sehingga memudahkan bagi siapapun untuk mengunjunginya. Yang datang kesini bukan hanya orang lokal melainkan banyak juga turis asing. Rasanya yang lezat dan harganya yang tak memberatkan menjadi alasan para pengunjung dan penggemar mie udon untuk lagi dan lagi datang kesini.

Dalam konteks sejarahnya, udon datang ke Jepang 1000 tahun yang lalu. Udon dibawa dari Jepang oleh biksu Kukai dalam rangka misionaris. Ternyata sampai kini udon masih menjadi kegemaran masyarakat setempat. Udon paling enak disantap dengan tempura kakiage (irisan bawang, wortel, ubi dan labu). Ritus memakan udon yang paling digemari ialah dengan menggunakan sumpit. Didalamnya terkandung banyak zat dan kalori.
Lalu bagaimana memesan udon di restoran ini? Muragame sendiri menawarkan berbagai hidangan udon baik tersedia panas atau dingin. Anda bebas memesan udon berukuran normal atau besar. Anda tinggal memesannya kepada staf yang ada (mereka akan melayani setiap pengunjung dengan sangat ramah). Terlebih menu-menu tersebut dalam bahasa Inggris sehingga memudahkan turis asing untuk memesannya. Andapun bebas memilih jenis udon yang mana. Begitu juga dengan topingnya yang sangat beragam. Mie udon paling mantap kalau disantap dengan daun bawang, jahe parut dan kecap.

Berapa biayanya? Untuk ukuran makanan di Jepang tidaklah terlalu mahal karena dengan uang 840 Yen saja Anda sudah bisa menyantap berbagai penganan udon disini. So, jangan sampai ketinggalan untuk ikut menyantap mie udon disini!

Lokasi: Kyoto-shi, Nakagyo-ku, Kawaramachi-dori, Sanjo-sagaru, Daikoku-cho 54-1 | Tel: 075-231-0700
 
Tertarik untuk ke Kyoto Jepang ? dan liburan berkesan ? Dapatkan informasi selanjutnya dari paket liburan kyoto jepang kami.

Wisata Hiroshima Jepang

Enaknya Momiji Manju, Kue Daun Tea
Seperti halnya di Indonesia, tiap-tiap daerah di Jepang juga memiliki cemilan lokalnya. Seperti contohnya di Hiroshima yang memiliki penganan khas berupa kue yang bentuknya identik seperti daun. Kue tersebut dikenal dengan sebutan momiji manju. Teksturnya sangat lembut dengan bagian dalam terasa manis. Orang Hiroshima biasanya menyantapnya dengan teh.

Kue ini bukan sebatas penganan khas Hiroshima melainkan sejarah karena sudah ada sejak 100 tahun silam. Momiji manju ini dibuat dari tepung beras, didalamnya berisikan anko atau kacang merah dan gula sebagai pemanisnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, isi momijipun semakin inovatif mulai dari selai buah, kacang sampai keju.

Apa arti momiji sendiri? Dalam bahasa Jepang artinya daun mapel kering. Warna daun yang kecokelatan ketika sudah kering serupa dengan warna kue ini setelah dilakukan pemanggangan. Ketika dipegang kue ini terasa sangat lembut di tangan namun tidak mudah bubuk. Saat dipatahkan dengan tangan sekalipun, hasil potongannya tidak menjadi remah. Sementara isi kacang merahnya terasa sangat lembut dan manis. Anda harus mencobanya dipadukan dengan teh hangat sehingga terasa semakin sempurna.
Tadi momiji, sekarang makna manju ialah berasal dari mata “mantou” yang dalam bahasa Tiongkok artinya kue sejenis mochi. Ketika kata tersebut sampai di Jepang, orang lokal kemudian melafalkannya dengan “manju”.

Berapa harganya? Di kedai-kedai makanan, cemilan ini dijual mulai dari harga 500 sampai 1000 Yen atau sekitar Rp 55 ribu sampai Rp 110 ribu. Isinya sendiri 5 potong. Beberapa diantaranya dijual dalam kantong kertas namun bila Anda membeli dimaksudkan untuk dijadikan oleh-oleh disediakan pula kotak yang mudah dibawa. Untuk membelinya Anda dapat dengan mudah menemukan momiji manju di kedai atau minimarket di seluruh Hiroshima. Menurut penjualnya, sebaiknya penganan ini disantap maksimal seminggu setelah pembuatan karena jika lebih dari itu teksturnya menjadi tidak lumer lagi.

Wisata Sejarah di Kosanji Temple
Bicara mengenai kuil-kuil di Jepang, tentu saja ada banyak kuil yang bisa dibahas karena memiliki keunikan dan kemenarikan dari segi sejarah, arsitektural bangunan dan seterusnya. Salah satu yang patut dikunjungi ialah Konsanji Temple, yang merupakan kuil Budha sarat dengan nilai relijiusitas dan sejarah. Kuil ini dibangun untuk memperingati Kosan Wajo. Ia merupakan pendeta Budha yang sangat dihormati dan dikagumi.

Kuil yang didirikan pada tahun 1936 ini berada di Ikuchijima Island. Kuil ini didirikan oleh seorang pengusaha sukses yang waktu pembuatannya menghabiskan waktu selama 30 tahun. Yang menarik, barangkali, Anda akan termasuk dalam golongan orang yang ketika berkunjung kesini seolah merasakan dejavu, alias menemukan kembali hal/ benda yang sebelumnya sudah pernah dilihat. Wajar saja karena memang di kuil ini ada banyak replika bangunan kuil terkenal yang sengaja dibuat. Beberapa replika bangunan yang cukup mengesankan seperti Nikko Yomeimon dan Byodin Phoenix Hall. Kompleks bangunan kuilnya juga memiliki bentuk dan variasi warna yang sangat memanjakan mata. Gaya bangunannya sendiri masih mencerminkan masa silam.

Di kompleks kuil ini juga ada sebuah lorong panjang yang didalamnya berisi serangkaian gambar yang menyajikan gambar siksaan neraka versi ajaran Budha. Di sini juga ada sebuah bukit bernama Miraishin no Oka yang memiliki makna “Harapan untuk Masa Depan”. Bukit tersebut dibuat dari marmer berkualitas tinggi yang diimpor langsung dari Italia. Selain itu, ada juga beberapa fitur abstrak seperti Menara Cahaya yang terletak di bagian puncak bukit. Bagi yang lapar, juga tersedia restoran khas Italia yang disebut dengan Cafe Coure, juga terbuat dari marmer.

Karena bentuknya yang indah, Miraishin no Oka tidak difungsikan sebagai bagian dari agama namun lebih ditonjolkan aspek seninya. Keartistikannya lebih dominan sehingga masuk akal kalau dikagumi. Ditambah lagi dengan karya-karya seni lainnya seperti seni modern, lukisan, benda-benda yang berkaitan dengan upacara minum teh khas Jepang yang menjadi penambah keartistikan kompleks kuil ini.
  •     Alamat: 553-2 Setoda Setoda-cho Onomichi Kota, Kode Pos 722-2411, Tokyo
  •     Jam buka: 09.00 – 17.00
  •     Biaya: 1200 Yen untuk dewasa, 700 Yen untuk anak SMA

Bihoku National Hillside Park Hiroshima
Estetika dan tatakrama ialah dua hal yang sangat diagung-agungkan masyarakat Jepang. Soal tatakrama, orang luar mengenal bangsa Jepang sebagai warga-bangsa yang ramah dan pemalu—tak terhitung orang Jepang yang bunuh diri karena menganggap harga dirinya telah begitu rendah. Sedangkan dalam konteks estetika, orang-orang Jepang sangat terkenal dengan kesukaannya terhadap taman dan keindahan.

Makanya itu, tak jarang di Jepang banyak sekali lokus taman yang sangat indah dan penuh dengan nilai estetik. Bihoku National Hillside Park ialah sebuah taman yang luas, terletak di pusat kota Hiroshima. Hanya sekitar 10 menit saja dari Shobara City yang merupakan kota kedua terbesar di Hiroshima. Dengan akses transportasi yang sangat mudah menjadikan taman luas nan indah ini begitu memesona.

Luasnya mencapai 340 hektar—ukuran yang sama dengan Central Park di New York. Taman luas nan menyejukkan pandangan ini bukanlah tempat wisata biasa melainkan mampu menggabungkan dengan aspek budaya tradisional yang kental. Dengan segala kelebihannya, taman ini dikunjungi oleh sekitar 400.000 orang dalam setiap tahunnya (domestik). Sedangkan waktu yang sangat direkomendasikan untuk mengunjungi taman ini ialah April dan awal September karena bertepatan dengan datangnya musim dingin sehingga bunga-bunga bermekaran dengan indahnya.

Didalam taman ini ada beberapa spot yang bisa dikunjungi seperti taman bunga, hutan cemara yang hijau dan lainya. Salah satu spot yang terbesar dan menjadi tempat favorit ialah sebuah ladang rumput luas dan besar yang biasanya digunakan untuk menggelar berbagai kegiatan mulai dari permainan menangkap dan menendang bola, taman bermain untuk anak-anak, lapangan golf Frisbee dan juga panggung pertunjukkan musim panas. Disamping itu, terdapat juga taman air kecil dan kolam rendam dimana pengunjung bisa menyewa kano untuk berkeliling sekitar danau. Pokoknya kalau ke Hiroshima sebaiknya Anda berkunjung ke Bihoku National Hillside Park ini!

Menyaji Keindahan di Yokohama Sankeien
Taman merupakan tempat yang menyajikan keindahan dan ketakjuban. Taman ibarat rumah keindahan yang sangat mujarab untuk mengobati stres. Mungkin karena itulah orang-orang Jepang sangat gemar membuat dan memelihara taman-taman cantiknya. Contohnya sebuah taman yang sangat indah di Yokohama, Sankeien.

Sankeien ialah sebuah taman bergaya Jepang tradisional dan memiliki rancangan yang khas. Bagi Anda yang ingin mendapati taman yang memiliki bangunan bergaya tradisional khas tak ada salahnya untuk berkunjung ke Yokohama Sankeien ini. Disini banyak bangunan bersejarah yang serupa dengan bangunan-bangunan lainnya di kota-kota seperti Kyoto.

Taman ini baru dibuka ke publik pada tahun 1958, dimana dulunya merupakan taman pribadi dari keluarga pembesar kala itu. Laiknya kerajaan-kerajaan lainnya, penguasa Sankeien ini juga membuat taman sendiri untuk dinikmati keluarganya sendiri. Wajar saja karena memang mereka membutuhkan eksklusifitas dan pembeda dengan masyarakat pada umumnya. Daya tarik taman ini ialah banyaknya bunga-bungaan yang indah dan sayang untuk dilewatkan. Sungguh pengalaman impresif jika Anda berkesempatan mengunjungi Yokohama Sankeien ini!

Selain menikmati segala keindahan yang ada, pengunjung juga dapat menikmari keseruan minum teh ala Jepang yang dibuat oleh koki teh terbaik. Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar 400 Yen saja Anda sudah bisa mencicipi teh hijau khas Jepang. Atau Anda juga bisa mencoba membuat teh sendiri. Jangan khawatir tidak bisa, karena Anda akan dituntun untuk menjajalnya. Tradisi minum teh, bagi bangsa Jepang, telah terjadi secara turun-temurun dan terus dilestarikan oleh generasi penerusnya. Makanya itu, sebaiknya Andapun mencoba menjajal minum teh ala masyarakat Jepang tersebut.
  •     Jam buka: 09.00 – 17.00
  •     Biaya masuk: 500 Yen untuk dewasa, 200 Yen untuk anak-anak

Begitu Indahnya Pemandangan Mominoki Shinrin Koen Hiroshima
Mominoki shrin koenKetika disebutkan nama Hiroshima maka kemungkinan ingatan sebagian besar orang langsung tertuju pada peristiwa pengeboman pesawat sekutu yang menghancurkan dua kota: Hiroshima dan Nagasaki. Betul, peristiwa yang sangat mengerikan itu masih membekas sampai sekarangpun. Meskipun Hiroshima, tentu saja, sudah berbenah namun ingatan kelam itu masih saja membayangi.

Untuk sedikit menghapus ingatan tentang peristiwa yang sangat mengerikan itu, marilah kita menuju ke Mominoki Shinrin Koen yang sangat indah dan hijau dipenuhi dengan tanaman cemara. Taman hutan cemara ini pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1984 di sebuah desa bernama Yoshiwa, dekat sekali dengan perbatasan antara Hiroshima dan Yamaguchi.

Taman hutan ini berada di dataran tinggi 900 – 1.100 meter diatas permukaan air laut. Beberapa spot yang bisa dijumpai disini seperti lokus yang dipenuhi hewan, tanaman semua musim, pohon cemara yang menjadi simbol taman ini. Pohon cemara merupakan tanaman yang menjadi ciri khas kawasan ini—tanpa menafikan keberadaan taman yang lainnya. Sedangkan di musim semi, bunga cherry dan azalea bermekaran sehingga semakin memperindah taman. Di musim panas, gerakan angin akan menebak dedaunan sehingga seperti bergerak dan membentuk pesannya sendiri.

Tentu yang paling ditunggu ialah ketika musim gugur tiba dimana dedaunan berubah warna dari yang tadinya berwarna hijau menjadi merah dan kuning. Kemudian ketika musim dingin tiba, maka kelinci liar akan meninggalkan jejak mereka. Di taman besar ini juga ada beberapa areal khusus seperti area perkemahan, gymnasium, lapangan tenis, lintasan bersepeda, dan lapangan olahraga: ski dan teater terbuka. Disini juga kerap digelar berbagai perlombaan olahraga seperti maraton, hiking, dan ski karena memang kondisinya sangat mendukung.

Makanya, bagi Anda yang membutuhkan wisata petualangan tak ada salahnya untuk mengunjungi Mominoki Shinrin ini sehingga dapat memenuhi hasrat dan memicu adrenalin Anda!

Maneki-neko museum
Mungkin belum banyak yang tahu kalau masyararakat Jepang ternyata mencintai hewan lucu nan—kata orang—pembawa keberuntungan. Iya, diantara mereka banyak yang menyukai kucing: hewan kecil yang imut dan menggemaskan. Bahkan sampai dibuatkan museumnya segala. Ialah Museum Maneki-neko yang merupakan museum kucing terbesar di Jepang. Didalamnya terdapat ribuan koleksi foto dan segala pernak-pernik yang berhubungan dengan kucing. Koleksi-koleksi tersebut sengaja dikodifikasikan oleh cat lovers: Mr. Kanji Bando dan juga Mrs Chihiro Arakawa yang menjadi sponsor utama klub kucing Beckoning. Mereka berdua ialah suami-isteri yang sangat serius mencintai kucing.

Dengan tujuan supaya koleksi mereka bisa dilihat oleh umum, dan tidak hanya menjadi koleksi pribadi saja, merekapun memutuskan untuk memindahkan museum kucing miliknya ke Seto dimana pemerintah yang menjadi pengelolanya. Berbagai acara dan festival digelar untuk mempromosikan Museum Maneki-neko ini supaya semakin banyak orang yang berkunjung. Bangunan museum sendiri dibangun dibekas gudang perusahaan dengan konstruksi bergaya Eropa. Kesan Eropanya sangat kental sehingga menambah kesan gemerlap dan kokoh.

Memang tepat memindahkan museum pribadi ke Seto karena memang kota ini sangat lekat dengan sentra pembuatan tembikar, porselen, boneka, dan berbagai ornamen lainnya dengan tujuan ekspor luar negeri. Di museum ini tersimpan berbagai macam tampilan kucing dalam berbagai gayanya yang lucu dan menggemaskan. Hampir semua jenis koleksi kucing dalam beragam tipe dan warna bisa ditemukan disini. Koleksinya sangat lengkap sehingga memanjakan pengunjung, terutama mereka yang menyukai kucing. Disarankan untuk membawa kamera guna mengabadikan pelbagai momen yang ada.

Mengenal International Conference Center Hiroshima
Mengenal International Conference Center Hiroshima akan diawali dengan keberhasilan kota Hiroshima dalam mempromosikan pembangunan perkotaan dengan gambaran sebuah “Kota Internasional Perdamaian dan Kebudayaan” dalam rangka menciptakan sebuah komunitas yang terbuka untuk dunia.

Pada bulan Juli 1989, sebagai salah satu acara untuk menandai tahun seratus status kota Hiroshima, International Conference Center Hiroshima (ICCH) dibuka di kompleks Hiroshima Peace Memorial Park. ICCH ini merupakan bangunan yang sangat megah lima lantai yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pameran dan pesta. Auditorium yang cukup besar, dapat menampung hingga 1.504 orang, sangat ideal sebagai tempat untuk menggelar konser, kuliah umum, konferensi domestik dan internasional.

Pengunjung dapat mengenal International Conference Center Hiroshima dengan lebih dekat melihat gedung ini yang memiliki hall berukuran kecil, menengah, hingga ruang konferensi yang besar. International Conference Center Hiroshima merupakan bangunan lima lantai, tiga di atas tanah dan dua lantai bawah tanah atau basement. Jika tengah mengunjungi International Conference Center Hiroshima, mulailah dengan melihat-lihat Phoenix Aula yang mampu menampung 1.500 orang. ICCH juga menggabungkan ruang konferensi internasional serta ruang konferensi yang berkapasitas besar dan kecil dengan fasiitas yang benar-benar sesuai untuk standar internasional. Fasilitas tersebut akan sangat cocok untuk berbagai tujuan dari konferensi, kegiatan dengan skala internasional maupun konferensi akademik. Selain itu International Conference Center Hiroshima juga telah dilengkapi dengan berbagai peralatan terbaru termasuk peralatan penterjemah otomatis.

Hiroshima yang telah ditetapkan sebagai kota damai, tengah membuka berbagai kesempatan konferensi internasional digelar di kota tersebut. Dalam berbagai kesempatan, banyak orang ingin mengenal International Conference Center Hiroshima termasuk kemudahan akses ke gedung tersebut. ICCH yang terletak di kompleks Memorial Peace Park, 1-5 Nakajima-cho, Naka-ku, Hiroshima, memang telah dibangun dengan mempetimbangkan kemudahan akses. Dari Bandara Internasional Hiroshima, menuju ke ICCH dapat ditempuh baik menggunakan kendaraan pribadi maupun menumpang transportasi publik ke Stasiun JR Hiroshima dengan jarak tempuh 10-30 menit.

Sejarah Taishoya Kimono Shop Hiroshima
Jika Anda tengah mengunjungi Taishoya Kimono, simak fakta menarik sejarah Taishoya Kimono Shop Hiroshima. Toko Taishoya dulunya menempati lokasi di Saiku-machi Osaka, namun kemudian berpindah ke gedung baru di Hiroshima tahun 1929 dengan desain modern dan struktur beton pada sebagian besar bangunan yang terbuat dari kayu. Dari atap bangunan Taishoya Kimono,  bisa terlihat pemandangan luar kota yang indah. Namun toko kimono Taishoya dipaksa ditutup atas perintah Control Ordonansi Tekstil pada bulan Desember 1943, dan oleh Hiroshima Prefecture bangunan toko kimono diakuisisi saat terjadi pengeboman besar-besaran.

Mengenang sejarah Taishoya Kimono Shop Hiroshima berawal ketika bom meledak di gedung ini dan menghancurkan bangunan gedung, mulai dari atap hingga interior, semuanya habis terbakar kecuali ruang bawah tanah (basement). Saat itu ada tiga puluh tujuh orang yang bekerja di gedung Taishoya, delapan mampu melarikan diri keluar dari bangunan meskipun kemudian mengalami dan tidak tertolong lagi. Akhirnya semua orang mati, kecuali satu pria yang saat itu tengah mengambil dokumen di ruang bawah tanah selamat dari pengeboman. Orang tersebut baru meninggal pada bulan Juni 1982.

Setelah perang, untuk mengenang sejarah Taishoya Kimono Shop Hiroshima, pemerintah kota Hiroshima membeli bangunan dan mendirikan kantor pemulihan pascaperang di dalamnya setelah memperbaiki bangunan yang rusak berat. Ruang bawah tanah dibiarkan sebagaimana saat bom meledak. Rest House di Peace Memorial Park kemudian didirikan tidak lama setelah Taishoya Kimono selesai dibangun. Taishoya Kimono Shop terletak di 1-1 Nakajima-cho, Naka-ku, hanya berjarak sekitar 170 m dari Hypocenter. Dulu toko kimono ini juga dikenal dengan nama Fuel Hall. Bangunan tiga lantai yang pertama kali dibangun tahun 1929 ini saat ini dijadikan sebagai salah satu monument untuk memperingati pemboman Hiroshima.

Lantai satu bangunan digunakan sebagai Rest House, sedangkan lantai dua dan tiga merupakan kantor. Lantai dasar atau basement tetap dipelihara kondisinya sebagaimana seperti pada saat terjadinya pengeboman. Anda dapat berkunjung di sini dengan pemberitahuan terlebih dahulu.

Melihat The Gates of Peace Hiroshima
Melihat The Gates of Peace Hiroshima adalah merenungkan kembali makna kata perdamaian yang diterjemahkan ke dalam 49 bahasa dari seluruh dunia, yang tertulis di gerbang perdamaian dan ubin di bawah gerbang perdamaian Hiroshima.

the gates of peace hiroshimaThe Gates of Peace merupakan hasil karya seniman Perancis Clara Halter dan arsitek Perancis Jean Michel Wilmotte dan disumbangkan untuk kota Hiroshima pada tahun 2005 saat peringatan ulang tahun ke-60 pengeboman kota tersebut. The Gates of Peace melambangkan jembatan yang menghubungkan kenangan masa lalu dan berharap untuk masa depan orang-orang yang telah mengatasi pengalaman traumatis dalam sejarah hidupnya akibat bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Monumen diresmikan pada tanggal 30 Juli tahun 2005 oleh walikota Hiroshima Tadatoshi Akiba.

Melihat The Gates of Peace Hiroshima yang terletak di 730-0811, Nakajima-cho, Naka-ku, merupakan pesan perdamaian yang disebarkan ke seluruh dunia. Kejahatan dan kesalahan perang hendaknya tidak terulang kembali dengan memberikan berbagai penderitaan dan trauma mendalam pada seluruh korban perang. Kepedihan dan penderitaan perang sudah seharusnya menjadikan pelajaran bagi generasi yang akan datang untuk menggapai masa depan tanpa melupakan sejarah masa lalu yang membekas dalam kenangan.

Pengunjung yang ingin melihat The Gates of Peace Hiroshima dapat menumpang transportasi publik, kereta atau trem yang banyak ditemui di sana. Jika Anda dari Stasiun JR Hiroshima ambila pintu keluar ke Selatan untuk menumpang trem nomer 2 untuk Miyajima-guchi atau nomer 6 untuk Eba dan turun di Genbaku Dome – mae. Anda tinggal berjalan kaki saja selama 5 menit untuk berjalan kaki dari stasiun· Jika Anda memilih menggunakan bus, gunakan bus Hiroshima No. 24 untuk menuju ke Yoshijima dan turun di Heiwa Kinen Koen. Kemudahan akses ke The Gates of Peace membuat banyak orang datang berkunjung ke monumen ini kapan saja. Apalagi terdapat kompleks Peace Memorial Park yang letaknya hanya di seberang The Gates of Peace yang juga dapat dinikmati oleh siapa saja secara gratis.
 
Tertarik untuk ke Hiroshima Jepang ? Dapatkan informasi selanjutnya dari paket wisata hiroshima jepang kami.

Wisata Yokohama Jepang

NYK Hikawamaru Exhibits Yokohama :
“Kunjungan Menarik ke Kapal Perkasa Hikawamaru”
Bila di Indonesia terdapat Monumen Kapal Selam di Surabaya, maka di Yokohama juga terdapat museum kapal yang menarik untuk di dikunjungi yakni NYK Hikawamaru Exhibits Yokohama. Nama tersebut diambil dari sebuah kapal bernama Hikawamaru yang dibuat di galangan kapal Yokohama dan pernah difungsikan sebagai kapal penumpang. Namun semenjak tahun 1960-an kapal tersebut dipensiunkan dan difungsikan sebagai museum sekaligus pameran yang dibuka untuk masyarakat umum.

Kapal Hikawamaru yang menjadi ikon NYK Hikawamaru Exhibits Yokohama dibangun pada tahun  1930 di galangan Yokohama. Kapal ini diperuntukkan Kabushiki Kaisha Nippon Yushen sebagai kapal kargo sekaligus kapal pesiar yang mewah. Hikawamaru awalnya memiliki jalur operasi melintasi Yokohama dan Seattle. Namun pada Perang Dunia II diubah menjadi kapal rumah sakit untuk korban perang. Selanjutnya kapal ini menjadi satu – satunya kapal penumpang terbesar yang dimiliki oleh Jepang saat itu.

Setelah Perang Dunia II, Hikawamaru kembali menjadi kapal pengangkut. Hingga akhirnya dipensiunkan pada tahun 1961 dan ‘pulang’ ke rumahnya, Yokohama. Kapal ini tidak terbengkalai, namun dijadikan ikon wisata yang bahkan menjadi aset budaya Yokohama sebagai NYK Hikawamaru Exhibits Yokohama yang dikelola oleh NYK & NYK Maritime Museum. Saat ini pengunjung diperbolehkan melihat interior Hikawamaru dengan membayar tiket masuk seharga kurang lebih 200 yen Jepang.

Apa saja yang  bisa didapatkan pengunjung di NYK Hikawamaru Exhibits Yokohama tersebut? Banyak sekali, di antaranya menapaktilasi sebuah monumen terapung yang telah berlayar melintasi lautan pasifik sebanyak 254 kali. Hikawamaru telah membawa lebih dari 25 ribu penumpang dan berton – ton muatan. Bahkan konon Charlie Chaplin pun pernah menggunakan kapal ini untuk perjalanan lautnya.  Selain itu pengunjung bisa menikmati pemandangan sekaligus angin laut yang khas di bagian dek kapal, berfoto di antara mesin kapal atau mengagumi desain interiornya. Hikawamaru sudah menjadi kebanggaan sekaligus bukti kejayaan Jepang selama beberapa dekade.

Tak heran ketika menjadi ikon di NYK Hikawamaru Exhibits Yokohama pun banyak sekali pengunjung yang datang untuk menyaksikan kegagahan dan sisa – sisa kejayaan Hikawamaru.
 
Apakah anda seorang pengagum sejarah, kenapa tidak berlibur ke Yokohama Jepang? Dapatkan informasi selanjutnya dari paket liburan yokohama jepang kami.

Wisata Osaka Jepang

Rock Star Hotel
“Tempat Menginapnya Penggila Musik”

Bosan menginap di hotel yang kurang memberikan kesan mendalam? Terlebih bila Anda suka dengan segala perihal berkaitan dengan musik rock. Kalau begitu, Anda mesti mencoba menginap di sebuah hotel yang bertema musik rock: Rock Star Hotel Osaka. Hotel keren ini memiliki belasan kamar untuk diinapi.
 
Rock Star Hotel merupakan hotel baru namun bangunannya sudah lama ada. Bangunan tua yang teronggok begitu saja kemudian direnovasi oleh para desainer dan arsitek untuk kemudian dijadikan bangunan hotel dengan perwujudan yang sangat mengagumkan. Berikut merupakan kamar-kamar bertema musik rock yang perlu Anda ketahui (siapa tahu Anda tertarik dan ingin menginap disana).
 
rock-star-hotel2The Beatles—kamar #601 suite , Ukuran bednya king size 200x196cm. Bak mandinya terpisah/ DJ booth
Oasis—kamar #501 junior suite, Ukuran bednya queen size 152x196cm. Bak mandi terpisah.
Axl Rose—kamar # 301 standard, Tempat tidur ukuran single (120x196cm)

Yang menginap disini bukan hanya mereka yang menggemari musik rock namun siapapun, dari kalangan apapun termasuk mereka yang gemar dengan tema-tema hotel yang lain dari lainnya. Hotel bertema musik termasuk langka, bahkan tak pernah ada di seantero Jepang. Makanya kehadiran Rock Star Hotel merupakan oase bagi para penggemar musik, pun bagi mereka yang suka dengan berbagai tema arsitektural yang diluar mainstream.

Menarik bukan apa yang disajikan manajemen Rock Star Hotel ini? So, bila Anda bosan dengan berbagai tema hotel yang standar-standar saja, cobalah berkunjung ke Rock Star Hotel ini! jangan lupa untuk memberitahukan kepada keluarga, kolega, teman bisnis dan seterusnya tentang segala kelebihan hotel ini, hotel yang bertema musik rock yang tentu saja merupakan tema non-mainstream.

Kids Plaza Osaka
Banyak cara untuk membahagiakan si buah hati. Bukan hanya sekadar membawa mereka ke mall atau pusat perbelanjaan dengan aneka jajanan namun sebaiknya Anda mengajak ke tempat asyik sekaligus juga mendidik. Nah di Osaka ada sebuah tempat yang dijamin akan membuat anak Anda betah yakni Kids Plaza Osaka. Tempat ini merupakan museum anak pertama di Jepang yang berslogan “belajar dari pengalaman secara langsung”.

Banyak hal yang dapat ditemukan di museum ini (tak ubahnya di taman kanak-kanak (TK)), sering juga diadakan lokakarya yang memberikan kesempatan belajar secara langsung kepada mereka. Ada juga ruang perawatan yang mendemonstrasikan bagaimana caranya memberikan perawatan kepada setiap bayi. Pun ada kamar mandi anak dengan gambaran ideal sehingga setiap orang tua bisa menirunya.

Plaza Kids Osaka sangat menarik untuk dikunjungi karena berbagai hal berkaitan dengan dunia anak dapat diketemukan disini. Anak-anak dari mulai usia prasekolah, taman kanak-kanak bahkan yang sudah sekolahpun dipersilakan datang kesini untuk menikmati beragam fasilitas yang ada disini. Kegiatan pendidikan yang ada disini sangat cocok jika dijadikan sebagai pengganti di kelas. Bahkan bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga untuk orang tua yang ingin tahu bagaimana caranya mengurus anak dengan baik. Mengajarkan secara tidak memaksa.

Kids Plaza ini seluruhnya berada didalam ruangan (indoor) sehingga para orang tua tak perlu khawatir anaknya kepanasan. Segala fasilitas yang ada dirancang secara khusus sehingga menghindarkan dari celaka. Beberapa fasilitas yang ada disini yakni:

    Dining Space

Ini adalah kamar serbaguna yang terdapat di lantai 4. Dining Space memberikan pengajaran kepada Anda dan si kecil bagaimana menempatkan makanan di meja makan. Anda dipersilakan untuk membawa makanan sendiri. Namun harap dimaklumi, Dining Space ini tidak setiap hari terbuka untuk umum (biasanya pada hari-hari tertentu akan ditutup).

    Toko

Toko museum ini dapat ditemukan di sebelah pintu keluar di lantai 3. Berbagai macam produk yang dijual disini termasuk barang-barang asli yang diproduksi oleh Kids Plaza Osaka bisa Anda beli.

    Ruang Perawatan

Ruang ini berada di lantai 4. Ruangan ini dilengkapi dengan pemanas air dan tidak akan membuat anak tenggelam.

Shitennoji Osaka
Seperti daerah lainnya di Jepang, Osaka juga memiliki banyak kuil. Salah satu diantara yang berpengaruh ialah kuil Shitennoji atau ditulis juga Shitenno-ji. Kuil bisa dikatakan sebagai pemersatu antara pemeluk Budha dan Shinto yang menjadi dua agama mayoritas di Jepang. Pada dasarnya, kedua agama ini sekarang bisa hidup saling berdampingan diantara kedua pemeluknya dan tidak saling menegasikan. Namun siapa sangka, dulunya antara pemeluk Shinto dan Budha terjadi pertikaian yang tajam.

Shitennoji sendiri didirikan oleh Pangeran Shotoku yang sekarang dikanonisasi sebagai oprang suci dan dianggap Bapak Bangsa Jepang. Shotoku lahir pada 574 yang merupakan anak kedua dari Kaisar Tachibana no Toyohi dan Permaisuri Anahobe. Tanda-tanda bahwa ia akan menjadi orang besar di kemudian hari sudah sangat jelas terlihat sedari kecil. Shotoku diceritakan mampu mendengarkan pembicaraan sepuluh orang sekaligus tanpa salah sedikitpun.

Shotoku disebut-sebut mampu memprediksi masa depan. Meskipun usianya masih belia, Shotoku sudah mahir doktrin klasik China. Di usianya yang menginjak 18 tahun ia kemudian diangkat sebagai putera mahkota yang memerintah sampai tahun 628. Posisi tersebut memungkinkan baginya untuk memperoleh kekuasaan secara de facto. Waktu itu, kekaisaran ayahnya terbagi menjadi dua kelompok yang bertikai yakni kelompok yang dipimpin oleh Sogano Umako yang mengusulkan menjadikan agama Budha sebagai dasar negara. Dan kelompok lainnya dipimpin oleh Mononobe-no moriya yang didukung Shinto tradisional Jepang.

Pangeran Shotoku sendiri ialah sekutu Sogano Umako karena memang sangat mendukung Budha dan secara otomatis berseberangan dengan Mononobe. Sang pangeran kemudian berdoa kepada Shitenno (Budha) dan berjanji jika doanya untuk mengalahkan Moriya dikabulkan maka ia akan membangunkan kuil untuk menghormati Shitenno. Doa sang pangeran ternyata dikabulkan. Moriya berhasil dibunuh oleh salah seorang prajurit Shotoku, sehingga secara otomatis klan Pangeran Shotoku menang. Ingat dengan janjinya, Shotokupun segera merealisasikan janjinya untuk membangun kuil yang ia berinama Shitennoji.

Kuil inipun masih ada sampai sekarang dan terjaga keaslian bangunannya. Bagi yang penasaran untuk mengunjunginya maka catat dulu alamatnya di 1-11-18 Shitennoji, Tennoji-ku, Osaka-shi.
Jam buka: 08.30 – 16.30

Berwisata di Shinsekai Osaka
Banyak spot yang bisa dikunjungi ketika Anda berlibur di Osaka. Makanya tak heran para pemandu menganjurkan para turis untuk mengisi liburannya di Osaka. Shinsekai ialah salah satu kawasan yang wajib dikunjungi mengingat beragamnya pilihan tempat wisata disini. Shinsekai merupakan “dunia baru” yang pernah dikembangkan sebelum meletusnya perang dan pembangunannya dilanjutkan di dekade paska perang.
Yang menjadi simbol utama Shinsekai ialah Tsutenkaku Tower yang berdiri dengan gagahnya. Tsutenkaku Tower ialah supremasi yang menjadi lambang kedigdayaan masyarakat Osaka. tsutenkaku Tower merupakan simbol nostalgia yang akan membangkitkan kenangan bagi siapapun yang sudah lama tinggal disini.

Tentu, kondisi dulu dan sekarang sangat jauh berbeda. Shinsekai sekarang sangat jauh berbeda dengan yang dulu. Sekarang, disini sudah berkembang begitu pesat terutama setelah bertumbuhannya pelbagai sektor industri yang pada akhirnya mampu menarik sebanyak 5 juta orang kesini. Di tahun 1903 peristiwa akbar bertajuk Pameran Industri Nasional pernah dilaksanakan dan menjadi titik balik kemajuan industri di Osaka.

Pada umumnya, Shinsekai ini terbagi menjadi dua wilayah yakni utara dan selatan. Paris merupakan role model di bagian utara Shinsekai sedangkan di bagian selatannya dibangun secara besar-besaran meniru Pulau Coney di New York. Selain Tsutenkaku Tower, daya tarik lainnya ialah Kushikatsu yang merupakan salah satu penganan khas Osaka yang tentu saja wajib dicoba. Banyak restoran yang secara khusus menyediakan Kushikatsu ini. Banyak turis asing yang penasaran dengan penganan yang satu ini. Bagaimana dengan Anda?

Shinsekai juga menjadi pusat spa di Osaka dengan keberadaan sebuah kompleks spa  dengan kolam renang bergaya Eropa. Air kolamnya tersebut langsung disedot dari dalam tanah sehingga masih murni. Ketika berkesempatan berkunjung kesini, jangan sampai ketinggalan untuk mencoba spanya disini.

So, penasaran? Dari Stasiun Shin Imamiya Anda dapat berjalan kaki hanya beberapa menit saja.

Jam dan biaya 
Untuk masuk ke Tsutenkaku Tower diwajibkan membayar 600 Yen. Jam bukanya dari 09.00 – 21.00. Sedangkan bagi siapapun yang ingin menjajal tempat spanya diwajibkan membayar 2.700 Yen untuk sepanjang hari atau cukup 2.400 Yen untuk 3 jam.

Tsutenkaku Osaka
Banyak monumen atau gedung yang dibangun untuk menunjukkan sisi superioritas Jepang sebagai negara maju di Asia. Pembangunan gedung atau monumen yang membuat decak kagum siapapun tentu saja sangat berpengaruh dalam mencitrakan Jepang sebagai negara berperadaban tinggi. Salah satu bangunan tinggi itu iaalh Tsutenkaku Osaka yang banyak dikenal orang sebagai Tower Reaching Heaven alias Menara Peraih Surga.

Maksudnya, saking jangkungnya menara tersebut diasosisasikan seolah-olah mendekati surga di langit. Tower ini dimiliki oleh Tsutenkaku Kanko Co Ltd. Setelah pembangunannya, tentu saja menjadikan menara ini sebagai landmark terkenal di Osaka. Selain itu, Tsutenkaku Osaka juga menjadi salah satu pusat kebanggaan warga sekitar. Anda sendiri dipastikan akan takjub ketika melihat menara ini!

Tinggi totalnya mencapai 103 meter. memang bukan yang tertinggi di Jepang bahkan dunia namun kehadirannya menjadi pelengkap kewisataan di Osaka. Menara ini merupakan yang kedua setelah menara pertama yang berpola identik dengan Menara Eiffel di Paris, Prancis, terbakar. Menara yang pertama dibangun pada tahun 1912 dan terhubung ke taman hiburan yang berdekatan yakni Luna Park. Keduanya saling terhubung dengan cable car. Ketika selesai pembangunan konstruksinya ketinggiannya mencapai 64 meter yang menjadikannya sebagai menara tertinggi kedua di Asia.

Setelah menara yang pertama terbakar pada tahun 1943, bukannya diperbaiki, menara tersebut malah dibongkar. Baja-baja hasil bongkaran menara tersebut kemudian digunakan untuk peralatan perang. Nah, setelah perang reda warga setempat kemudian berinisiatif untuk membangun menara baru yang lebih kokoh, besar dan tinggi. Maka dengan menggandeng perusahaan swasta yang sering dijuluki Bapak Tower, pembangunan menara ini mulai dilakuakn. Menara yang barupun dibangun pada tahun 1956. Foto Billiken yang merupakan sosok Amerika yang melekat bagi warga setempat diabadikan di menara ini.
Patung Billiken pun menjadi penanda pertemanan antar kedua negara, dan kemudian dijadikan sebagai simbol populer yang mampu menarik keberuntungan.
  •     Alamat: 556-0002 1-18-6 Ebisuhigashi , Naniwa – ku , Osaka
  •     Jam buka: 09.00 – 21.00
  •     Biaya: dewasa 600 Yen, mahasiswa 500 Yen, anak-anak 300 Yen

Osaka Bay Area
Osaka memiliki area pelabuhan yang sangat luas dan terkenal. Namanya Osaka Bay Area yang merupakan kawasan tepi pantai dan semenanjung yang dibangun untuk mengakomodasi berbagai perkembangan Osaka. Disini terdapat berbagai tujuan wisata seperti museum, observatorium, taman hiburan dan pusat perbelanjaan. Pun terdapat pelabuhan berstandar nasional dan internasional.

Beberapa pelabuhan utama di Osaka Bay meliputi Osaka, Kobe, Sakai, Amagasaki, Sakai dan Hannan. Selain itu, ada beberapa pulau buatan yang menunjukkan keahlian orang-orang Jepang dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Osaka Bay juga memiliki industri maju karena begitu melimpahnya baik sumber daya manusianya maupun sumber daya alamnya.

Semakin hari, perkembangan Osaka Bay kian menanjak. Berbagai bangunan telah begitu lengkap yang menunjukkan perkembangan industri sangat signifikan. Perkembangan di berbagai bidang mulai dari penelitian, informasi dan industri berat sangat concern dilakukan. Perkembangan kawasan pelabuhan dan sekitar pantai di Osaka Bay telah banyak mengubah cara hidup dan perekonomian warga di Osaka. Bukan hanya industri, perkembangannya juga merambah ke bidang pariwisata terutama yang terjadi di daerah teluk. Di Osaka Bay sendiri, Tenpozan merupakan kawasan yang dianggap sebagai sentralnya kewisataan dengan aneka fasilitas seperti akuarium, pusat perbelanjaan, taman dan lainnya.

Tempozan Harbor Village yang berada di ujung Pelabuhan Osaka ialah kawasan unggulan dan terlengkap fasilitas wisatanya. Banyak aktifitas yang bisa dilakukan disini seperti mengunjungi toko-toko, restoran, mencoba menaiki bianglala untuk melihat sekitar Osaka Bay dari ketinggian. Tentu menaiki salah satu bianglala terbesar di dunia akan memberikan sensasi berbeda. Untuk Anda yang gemar dunia hewan dapat langsung mengunjungi Kaiyuka Aquarium Osaja yang didalamnya memiliki koleksi sekitar 30.000 hewan dan 580 spesies tumbuhan.

Selain itu, beberapa objek wisata lainnya di Osaka Bay ini antara lain: Osaka [refectural Government Building Observaotiry Sakishima, Asia-Pasifik Trade Centre (ATC) dimaan disini Anda dapat menikmati berbagai makanan dari berbagai dunia dan berbelanja sepuasnya. Intinya, sungguh sangat menyenangkan berada di Osaka Bar Area ini.

Bangunan Spektakuler Umeda Sky Building Osaka
Jika Anda ingin melihat sisi modern dan kehidupan urban terbesar setelah Tokyo, Osaka lah tempatnya. Banyak gedung pencakar langit terdapat di sana, tak sekedar gedung standar, Osaka memiliki sebuah gedung luar biasa yang dinamai Umeda Sky Building Osaka. Gedung ini merupakan rangkaian bangunan yang menjulang setinggi 173 meter ke langit. Anda dapat dengan lelusa menikmati pemandangan kota Osaka dari atas gedung. Lokasi gedung ini hanya berjara sekitar 10 menit dengan berjalan kaki dari stasiun Osaka JR.

Umeda Sky Building Osaka yang juga sering kali disebut Kota Umeda Baru ini menjadi simbol kota sejak pertama kali dibangun. Bangunan ini terdiri dari dua bangunan kokoh yang merupakan dua tower utama penyanga ‘Elevator Glass’ lift angkutan yang akan membawa Anda seolah terbang ke atas langit. Di atap Umeda Sky Building Osaka Anda dapat menjelajahi sebuah observatorium kota yang hingga kini tetap menjadi observatorium dengan lokasi gedung tertinggi di Osaka.

Melalui jendela kristal Observatorium yang terdapat di puncak rangkaian gedung  Umeda Sky Building Osaka, Anda dapat menikmati sisi lain pemandangan kota Osaka yang lebih indah di malam hari. Karena pada malam hari suasana Osaka berubah menjadi begitu romantis dengan pemandangan kerlap kerlip lampu yang indah. Di dalam observatorium sendiri Anda akan mendapati lantai yang juga memancarkan cahaya warna-warni bak lantai dansa dan atap gedug ini langsung menghadap langit. Untuk memasuki bangunan spektakuler tersebut Anda harus membayar  tiket masuk seharga 700 Yen atau setara dengan Rp. 84.000.

Umeda Sky Building Osaka dibangun oleh Takenaka Corporation pada tahun 1993. Jika dilihat dari kejauhan, bangunan tersebut terlihat seperti huruf U yang terbalik. Konsep lift Kristal khas bangunan Azura dihadirkan dengan sangat apik oleh arsitek beranama Hiroshi Hara yang merupakan perancang gedung ini. Di lantai dasar Umeda Sky Building Osaka terdapat sebuah Takuma Koji yang merupakan restoran favorit Jepang. Selain restoran, di gedung ini terdapat pula pusat peerbelanjaan yang terbilang komplit. Lengkap bukan?

Minoo Park Osaka, Sisi Lain Kota Metropolis Osaka

Minoo Park Osaka atau juga sering disebut dengan ejaan Minoh Park merupakan sebuah lembah berhutan lindung rimbun yang eksotis. Keindahan bunga Sakura dan warna-warni pepohonan yang sangat memukau di dalam lembah menjadikan lokasi cagar alam ini wajib masuk dalam tur wisata Anda di Osaka. Lembah ini terletak di distrik Mino yang merupakan pinggiran kota Osaka, sebelah utara kota Urban Sprawl. Kawasan lembah tersebut masih asri dengan kondisi alam pegunungan yang sejuk dan terawat. Untuk  mengunjunginya disarankan pada musim semi yang jatuh setiap minggu kedua di bulan November, karena pemandangan lembah ini semakin indah di musim semi.

Meski terkesan apa adanaya tanpa fasilitas extra seperti objek wisata kontemporer lainnya di Jepang, Minoo Park Osaka dijamin mampu memanjakan mata dan memberikan ketenangan rohaniah bagi pengunjungnya. Namun perjalanan Anda menuju lembah surga ini tidaklah mudah, Anda perlu berjalan kaki sekitar 30 menit dari Mino Station, mengingat kegiatan utama lembah ini adalah ‘Hiking Valley’ sudah jelas Anda perlu melewati proses pendakian. Jika ingin berkunjung, sangat disarankan mengenakan pakaian yang simpel saja dan alas kaki yang ringan dan santai.

Perjalanan menuju puncak Minoo Park Osaka terbilang jauh dan melelahkan, namun semau rasa lelah Anda dipastikan segera terbayar sesampainya di sana, karena Anda dapat menemukan lebih dari 980 jenis pepohonan yang tumbuh di atas lahan seluas 963 hektar ini. Selain itu, sepanjang perjlanan Anda dapat benar-benar meresap budaya Jepang pada periode zaman Meiji. Penataan taman khas Meiji benar-benar terasa dengan hadirnya sungai-sungai yang dipenuhi ikan yang dibiarkan bebas begitu saja. Yang paling mengagumkan adalah kehadiran lebih dar 3000 spesies serangga seperti kupu-kupu dan kumbang yang hidup di hutan lindung ini.

Untuk menjangkau lembah ini, Anda perlu menghabiskan waktu sekitar 15 menit dari pusat kota Osaka atau sekitar 30 menit jika Anda berangkat dari kota Umeda. Daya tarik yang dimiliki Minoo Park Osaka selain rindangnya pepohonan adalah air terjun Minoo, Minoo Insect  Museum dan yang paling ramai dikunjungi wisatawan asing adalah sebuah kuil kuno bernama Ryuanji Temple. Berbeda halnya dengan Minoo Park yang tidak dikenakan biaya masuk, jika Anda ingin mengunjungi Ryuanji Temple Anda dikenakan karcis masuk seharga 400 Yen atau setara dengan Rp. 48.000/ orang.

Bunraku Theater Osaka
Jika Anda sedang dalam perjalanan liburan di Osaka, sangat direkomendasikan untuk bertandang serta ke Bunraku Theater Osaka. Teater yang dibua sejak tahun 1984 ini merupakan pusat kesenian distrik Osaka-Kyoto, di mana tak hanya sekedar menjadi tempat pagelaran Teater, Bunraku Theater Osaka pun menjadi arsip penting yang dimiliki Jepang. Semua kesenian yang berada di Teater ini  diakui menjadi warisan budaya tidak berwujud oleh UNESCO pada tahun 2003.

Desain bangunan yang dimiliki Bunraku Theater Osaka merupakan campuran gaya modern dengan sentuhan desain kuno, dengan mudah menemukan banyak sekali gaya arsitektur zaman Edo yang disematkan pada bangunan yang beralamat di 42-0073 1-12-10 Nippombashi, Chuo-ku, Osaka City ini. Keistimewaan Teater ini telah dilengkapi oleh teknologi tinggi panggung yang menunjang kepuasan penonton.

Banyak warisan budaya Jepang yang dapat Anda lihat dan pelajari di sini, namun yang paling populr dan menjadi ikon Bunraku Theater Osaka adalah kesenian yang bernama Ningyo joruri Bunraku atau drama wayang. Ningyo joruri Bunraku dimainkan oleh sekelompok yang biasanya terdiri dari narator, pemain, shasimen, dalang, dan pemain musik. Penampilan ini diputar setiap hari dan Anda harus menyaksikan keunikan kesenian yang mendunia ini.

Perbedaan permainan wayang yang dimiliki Bunraku Theater Osaka adalah jika biasanya digerakan oleh seorang dalang dengan bantuan batang kayu atau tali, di drama wayang milik Jepang Anda akan mendapati gerakan wayang yang digerakan langsung oleh orang-orang yang memanipulasi diri mereka dengan busana yang sewarna dengan background sehingga tidak terlihat. Hal ini dinilai sanga jenius oleh banyak pengamat seni .

Setiap akhir pekan Anda akan mendapati Bunraku Theater Osaka selain dipadati oleh wisatawan, juga ramai oleh siswa-siswi SMA yang turut serta berdseakan di ruang pagelaran. Hal tersebut menjadi satu bkti nyata bahwa kesenian asli milik Jepang ini sudah berhasil dilestarikan dan tak hana menyisir kaum tua atau orang-orang tertentu yang memiliki ketertarikan dalam seni saja, tapi juga semua kalangan termasuk pelajar yang masih hijau.

Aneka Makanan Lokal Khas Osaka
Tahukah Anda kalau orang-orang Osaka memiliki tradisi makan yang “gila”. Maksudnya mereka lebih senang membelanjakan uangnya untuk membeli makanan. Bahkan sampai dikenal istilah “kuidaore” yang bermakna “makanlah sampai Anda drop = kenyang”. Istilah tersebut sengaja untuk menggambarkan kebiasaan warga Osaka yang doyan makan. Disaat yang bersamaan—karena mereka doyan makan—menuntut setiap restoran dan masakannya memiliki standar tinggi.
Makanya itu, tak mengherankan kalau Osaka sangat kaya dan berkualitas hidangan lokalnya. Beberapa diantaranya telah tenar sampai ke tingkat nasional bahkan digandrungi wisatawan mancanegara. Meskipun begitu, jangan sampai khawatir harganya mahal. Berikut ini merupakan sejumlah makanan yang berharga ekonomis.

    Takoyaki

Makanan lokal ini berbahan dasar gurita. Takoyaki dibuat dari adonan tepung dan telur yang digunakan untuk mengolesi irisan gurita, acara jahe, dan daun bawang. Dicetak menggunakan pan takoyaki khusus, berbentuk seperti bola kecil. Saus takoyaki dan topping lainnya seperti mayones, bonito kering kemudian ditambahkan untuk semakin melengkapi jajanan populer ini. Pernahkah Anda mencobanya?

    Okonomiyaki

Ialah pancake yang sangat populer di Jepang dan banyak penggemarnya. Okonomiyaki ini dibuat dari campuran bahan-bahan seperti cumi-cumi, udang, gurita atau daging yang kemudian dicampurkan ke dalam adonan tepung yang dimasak dan dimakan bersamaan dengan saus okonomiyaki, mayones, bonito kering dan lainnya. Di beberapa restoran, okonomiyaki ini dibuat sendiri oleh pelanggan di meja mereka.

    Kushikatsu

Kushikatsu ini dibuat dari sayuran dan daging—umumnya menggunakan kedua bahan tersebut. namun kini telah ada kushikatsu yang dibuat dengan mencampirkan stroberi. Tempat makan kushikatsu di Osaka, salah satunya ialah di Shinsekai.

    Kitsune Udon

Bisa dibilang makanan ini cukup sederhana yang mana bahannya dibuat dari udon atau mie gandum tebal yang disajikan dalam sup panas dengan sepotong tahu goreng.

Dari beberapa makanan lokal diatas, makanan yang manakah yang akan Anda pilih? Tak ada salahnya untuk menjajal semuanya!
 
Tertarik untuk ke Osaka Jepang ? Dapatkan informasi selanjutnya dari paket wisata osaka jepang kami.